KRL Bogor-Jakarta Hanya Rp5.000

Minggu, 23 Juni 2013 – 08:26 WIB
BOGOR - Kabar gembira bagi pengguna kereta rel listrik (KRL) Commuter Line di Jakarta–Bogor–Depok–Tang erang–Bekasi (Jabodetabek). Tarif KRL, mulai 1 Juli turun sekitar 50 persen.

Pemangkasan itu efektif bersamaan dengan penerapan tarif progresif. Sebab, dengan tarif progresif, akan berlaku sistem tiket elektronik alias e-ticketing. Saat ini sistem tersebut juga sudah mulai diujicobakan.

Rencananya, dengan sistem e-ticketing dan tarif progresif, biaya perjalanan per penumpang akan dihitung berdasarkan jumlah stasiun yang dilalui. Untuk lima stasiun awal, PT Kereta Api (KAI) akan mengenakan tarif Rp3.000 per orang. Lalu tiga stasiun selanjutnya ditambah sebesar Rp1.000.

Nah, mulai 1 Juli, tarifnya akan turun. Tiap lima stasiun awal dikenakan tarif Rp2.000 dan tiga stasiun selanjutnya Rp500. Adapun tarif rute yang melewati lebih dari delapan stasiun, misalnya rute Jakarta Kota–Bogor, turun dari Rp9.000 menjadi Rp5.000.

Manager Humas Daop I PT.KAI, Mateta Rizalluhaq menjelaskan, pengurangan tarif KRL merupakan subsidi dari kas negara. "Penurunan ini bukan kebijakan khusus PT KAI. PT KAI tetap mendapat pembayaran Rp9.000 per karcis untuk rute Jakarta Kota–Bogor," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Humas PT KAI Daop I Jakarta, Sukendar Mulya sependapat, setelah kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang tinggal beberapa hari lagi, banyak masyarakat yang bakal memilih KRL Commuter Line sebagai alat transportasi. "Harga BBM naik dan tarif kereta turun, akan ada migrasi penumpang ke kereta api," ujar Sukendar.

PT KAI sudah siap mengantisipasi lonjakan penumpang ini. Meskipun mulai Agustus 2013 PT KAI akan menyetop operasional KRL ekonomi. Ia optimistis jumlah KRL Commuter Line sudah mencukupi untuk menampung penumpang.

Kini, rata-rata jumlah penumpang kereta api di Jabodetabek 500.000 orang per hari. Setelah harga BBM naik, PT KAI meramalkan penumpang naik jadi 700.000 orang per hari.

Jumlah penumpang ini masih bisa terangkut oleh 575 set kereta api di Daop I. KAI akan menambah satu set kereta api di 2014 karena jumlah penumpang akan melonjak jadi 1,2 juta orang sehari.(ram/c)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Rayakan HUT Jakarta, Warga Rusak Pembatas Jalan

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler