jpnn.com, PONTIANAK - Kantor Bank Sinarmas Cabang Pontianak di Jalan Gajah Mada atau depan Pasar Flamboyan Pontianak diduga ditembaki orang tak dikenal (OTK), Senin (27/9).
Kasus dugaan penembakan itu masih diselidiki jajaran Kepolisian Resor Kota Pontianak.
BACA JUGA: Habib Aboe: Penyerangan terhadap Ustaz tidak Boleh Diremehkan
"Memang benar, pagi tadi kami mendapat informasi terkait dugaan penembakan itu sekitar pukul 08.00 WIB, dan adanya lubang di salah satu sisi gedung Bank Sinarmas itu," kata Kasat Reskrim Polresta Pontianak AKP Rully Robinson Polii di Pontianak, Senin (27/9).
Menurut dia, Satuan Reskrim telah menurunkan tim identifikasi Polresta Pontianak di lokasi kejadian.
BACA JUGA: Tingkatkan Layanan, Bank Sinarmas Hadirkan Prissa
Dari hasil identifikasi di lapangan, kata dia, memang benar ditemukan beberapa lubang.
Hanya saja, pihaknya belum bisa memastikan apakah itu lubang bekas peluru tajam, kelereng atau peluru senapan angin.
BACA JUGA: Pesepak Bola Asal Pontianak Bergabung dengan Klub SpanyolÂ
Sebab, kata dia, saat dilakukan pemeriksaan terlihat lubang-lubang itu tidak tembus ke ruang gedung Bank Sinarmas.
“Kemungkinan besar bukan merupakan peluru tajam. Barang bukti yang kami temukan hanya pecahan kaca,” katanya.
Perwira pertama Polri itu mengatakan berdasar hasil pengecekan sejauh ini, ada empat lubang yang diduga akibat penembakan. Tiga di sebelah kiri gedung, dan satu pada bagian kanan.
Namun demikian, hingga saat ini belum bisa memastikan jenis peluru yang digunakan pelaku.
“Dugaan kuat lubang-lubang itu akibat tembakan dengan menggunakan kelereng. Karena ada beberapa kelereng baik masih utuh maupun dalam keadaan pecah kami temukan di bawa bekas lubang tembakan,” katanya.
Rully mengatakan hingga saat ini pihakya masih menunggu laporan resmi dari pihak Bank Sinarmas terkait dugaan penembakan tersebut. “Dan terkait hal ini setelah mendapatkan laporan resmi, kami akan melakukan tindak lanjut atas laporan tersebut," ujarnya.
Sementara itu, Denny dari perwakilan Bank Sinarmas mengatakan pihaknya akan terus melakukan koordinasi dengan pihak kepolisian.
Kejadian itu pertama kali diketahui oleh salah seorang satu office boy yang sedang sedang membersihkan ruang kantor pagi tadi.
"Untuk saat ini kami terus berkoordinasi dengan pihak kepolisian. Kami belum berani memberi keterangan karena kami juga masih menunggu hasil pemeriksaan dari pihak kepolisian," ujar Denny. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy