jpnn.com, PRINGSEWU - Warga Pekon Bulokarto, Kecamatan Gadingrejo, Pringsewu, Jambi, mendatangi kantor Badan Polisi Pamong Praja (Banpol PP) Pringsewu sekitar pukul 21.30 WIB, Minggu (10/12).
Aksi ini menyusul adanya perempuan yang keluar masuk kantor tersebut di luar jam kerja.
BACA JUGA: Polres Muaro Jambi Gagalkan Pengiriman 1 Kilogram Sabu
Menurut David, warga setempat, ada seorang perempuan berinisial M, 38, masuk kantor Banpol PP Pringsewu. Saat itu, pintu kantor tertutup.
’’Setelah kami tunggu sampai 20 menit, perempuan itu tidak juga keluar,” katanya.
BACA JUGA: Pelaku Akui Lima Kali Rencanakan Pembunuhan untuk Korban
Warga kemudian menghubungi kepala pekon dan memeriksa kantor tersebut. Di dalamnya, ada tiga personel Banpol PP bersama M. ’’Warga sebenarnya sering melihat ada perempuan masuk kantor Banpol PP. Ini di luar jam kerja dan bukan habis razia,” sebut dia.
Sementara Kepala Pekon Bulokarto Supomo mengatakan, saat kantor Banpol PP Pringsewu didatangi, tidak ada aktivitas mencurigakan. Memang di dalam kantor, ada M yang berasal dari Gadingrejo.
BACA JUGA: Kapolda: Ini Pembunuhan yang Cukup Sadis
”Tidak ditemukan anggota Pol. PP sedang melakukan perbuatan tak pantas. Tetapi memang ada perempuan di kantor itu,” kata Supomo.
Dia juga menyayangkan adanya perempuan masuk kantor Banpol PP. ”Seharusnya anggota Pol PP menjaga nama baik instansi. Terlepas mereka (personel Banpol PP, Red) tidak melakukan perbuatan apa-apa di kantornya,” ujarnya.
Terpisah, Kepala Banpol PP Pringsewu Edi Sumber Pamungkas mengatakan, pihaknya sudah memeriksa personel yang piket. Dipastikan tidak ada perbuatan tercela yang terjadi saat warga mendatangi kantor tersebut.
’’Jika memang terbukti ada anggota yang berbuat tidak pantas, pasti saya berikan sanksi tegas,” kata Edi.
Dilanjutkan, dari hasil pemeriksaan diketahui, M merupakan kerabat salah seorang personel yang sedang bertugas. Saat itu ia mengantar sarung.
”Lalu motornya (M, Red) dipinjam untuk beli rokok. Karena tidak enak jika dilihat orang, ada perempuan malam-malam, maka ia diajak masuk ke kantor ,” ujarnya.
Lebih lanjut Edi mengungkapkan, terkait adanya dugaan perempuan masuk keluar pada malam hari, biasanya itu terjadi usai razia. Di mana, mereka diamankan dan dibawa ke kantor Banpol PP untuk didata serta diberikan pembinaan.
”Kemungkinan masyarakat banyak yang belum mengetahui. Terkait adaya perempuan yang masuk ke kantor, bukan setelah razia, ini menjadi perhatian untuk pembenahan,” kata dia.
Pada bagian lain, dalam pertemuan yang dihadiri Kepala Banpol PP, kepala pekon Bulokarto dan Bhabinkamtibmas, tidak ditemukan bukti adanya perbuatan asusila di kantor tersebut. Kemudian dibuat surat perjanjian uutuk menghindari hal serupa terjadi. (mul/rnn/c1/ais)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Truk Bermuatan Kayu Besar Masuk Jurang, Satu Penumpang Tewas
Redaktur & Reporter : Budi