Kapolda: Ini Pembunuhan yang Cukup Sadis

Sabtu, 09 Desember 2017 – 13:39 WIB
Tiga pelaku pembunuhan terhadap Niconius, 4, Dona Sitorus, 32, dan Ita Susanti, 44, di Mapolda Jambi, kemarin (8/12). Foto: jambiekspres

jpnn.com, JAMBI - Tim gabungan Ditreskrimum Polda Jambi dan Polres Tebo akhirnya berhasil meringkus tiga pelaku pembunuhan terhadap Niconius, 4, Dona Sitorus, 32, dan Ita Susanti, 44.

Ketiga pelaku berinisial WL, 24, AL, 18, dan PG, 19, sudah berhasil ditangkap.

BACA JUGA: Truk Bermuatan Kayu Besar Masuk Jurang, Satu Penumpang Tewas

Dua inisial terakhir ditangkap 5 Desember sekitar pukul 18.00 WIB di salah satu pondok kebun sawit di Dusun Tebing Tinggi Uloh, Kecamatan Tanah Tumbuh, Kabupaten Bungo.

Sementara, WL, 24, seorang perempuan yang merupakan otak pelaku dalam pembunuhan berencana ini ditangkap di Medan, Sumatera Utara, beberapa hari setelah kejadian.

BACA JUGA: Dua Pemuda Akui Garap Perempuan Muda di Dua Tempat Berbeda

"Ini pembunuhan yang cukup sadis," ujar Wakapolda Jambi, Kombes Pol Ahmad Haydar saat pres release di Mapolda Jambi, kemarin (8/12).

Wakapolda menjelaskan, buntut pembunuhan ini karena masalah uang. Korban Dona melakoni bisnis rentenir yang dijalankan pelaku WL. Awalnya, korban memberikan uang Rp30 juta. Dijalankan oleh WL.

BACA JUGA: Polisi Bekuk Pemasok Mercury ke Pelaku PETI di Jambi

"Pertama berjalan lancar. Untung Rp6 juta. Korban diberi Rp400 ribu," jelasnya.

Berikutnya, WL kembali menawarkan kepada korban, namun ditolak karena perjanjian pada bisnis awal tidak sesuai. Sebulan kemudian, korban memberi uang Rp28 juta untuk dijalankan. Namun, oleh pelaku hanya dijalankan Rp15 juta. Sebesar Rp 13 juta dikantongi pelaku untuk kebutuhan pribadinya.

"Nah, inilah yang ditagih korban. Tetapi uang sudah habis dan pelaku berniat menghabisi korban," ungkap Wakapolda.

Pembunuhan sadis ini terjadi pada Kamis (26/12) sekitar pukul 14.30 WIB. Modus yang dilakukan, pelaku memancing korban akan membayar uang Rp 13 juta sisa bisnisnya.

Maka diajak untuk bertemu di Simpang Kambing, areal perkebunan sawit Afdeling I PT TPIL Desa Kandang, Kecamatan Tebo Tengah, Kabupaten Tebo.

Korban Dona menyanggupinya. Dari rumah, Dia mengemudikan motor bersama anaknya Niconius duduk di depannya dan membonceng tetangganya Ita Susanti. Karena kurang tahu alamat yang diberikan pelaku, maka korban banyak bertanya dengan warga setempat.

"Cukup banyak korban bertanya untuk ke lokasi. Jadi cukup banyak saksi dalam kasus ini," bebernya.

Pada akhirnya alamat ditemukan. Namun, belum terucap satu patah kata, leher Dona sudah ditarik menggunakan egrek sawit sepanjang 3 meter oleh pelaku AL hingga putus. Korban pun langsung tersungkur dan terjatuh dari kendaraannya. Lalu jasadnya dibuang ke jurang.

Karena korban Ita berada di lokasi, Dia pun menjadi korban. Dia dipukul pelaku PG hingga tersungkur menggunakan ganggang egrek sepanjang 3 meter. Melihat belum meninggal dunia, pelaku AL kembali menikamkan egrek ke arah dada dan perutnya hingga tewas bersimbah darah.

"Si anak ini (Niconius,red) kenal dengan pelaku, mereka sering main. Anaknya bicara tante tante tante, sama Dia dipukul juga," bebernya.

Korban Niconius sampai muntah darah di lokasi. Dia masih sempat memanggil orangtuanya. "Dia bilang mama-mama, panggil ibunya. Diegrek juga disitu sampai meninggal dunia," tandasnya.

Sementara itu, Dirreskrimum Polda Jambi, Kombes Pol Benedictus Anies Purnawan, menyebutkan, hasil pemeriksaan pelaku sudah empat kali berencana menghabisi korban. Namun yang kelima niat jahat itu dilaksanakan dengan membayar dua remaja dengan bayaran masing-masing Rp200 ribu.

"Sebenarnya dijanjikan Rp1 juta. Tapi baru dibayar Rp400 ribu untuk dua pelaku," kata Kombes Pol Benedictus Anies Purnawan.

Jasad korban sendiri ditemukan dalam kondisi tidak utuh. Kepala korban Dona dalam keadaan terpisah. Jasad anak dan ibunya ditemukan berjarak 100 meter dari lokasi pembantaian itu.

"Ditemukan di TKP kepala korban sudah terpisah. Posisi mayat tinggal tulang-tulang.

Seperti diberitakan sebelumnya, Dona Sitorus (32) bersama anaknya Niconius (4), dan tetangganya Ita Susanti (44) menghilang sejak Kamis, 26 Oktober lalu. Menurut Ridwan, suami Dona Sitorus, ketika itu istri bersama anaknya pamit pergi berbelanja ke kelurahan Muara Tebo mengunakan motor Yamaha Jupiter sekira pukul 13.00 WIB.

Ikut bersama istrinya ketika itu Ita Susanti, 44, teman sang isteri yang masih bertetangga. Sebelum pergi, isterinya pamit kepada anak pertamanya, berumur 8 tahun yang saat itu dititipkan ke tetangga. Sejak saat itu, isteri dan anaknya tidak pulang-pulang hingga akhirnya ditemukan hanya tinggal tulang belulang. (pds)

BACA ARTIKEL LAINNYA... TKW Cantik Asal Sidikalang Ini Tewas Dibunuh di Malaysia


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler