PALOPO --- Kebrutalan massa tidak hanya menyentuh sejumlah gedung pemerintahan, sekretariat kantor partai politik, dan penyelenggara pemilukada, tapi juga jajaran media. Group Fajar, khususnya Kantor Harian Palopo Pos ikut dibakar. Sedangkan Kantor Biro Harian Fajar diobrak-abrik massa.
Pantauan FAJAR, pembakaran dan pengrusakan Harian Fajar Group itu tidak pernah disangka masyarakat. Sebab, keberadaan media selama ini terbilang cukup netral dalam memberitakan jalannya proses pilkada.
"Kenapa mesti Palopo Pos dan Biro Fajar ikut jadi sasaran," sesal sejumlah warga saat melihat api yang meludeskan lantai satu Kantor Harian Palopo Pos, Minggu (31/3).
Wakil Pimpinan Harian Palopo Pos, Husain Rasyid yang ditemui mengatakan bahwa massa yang datang jumlahnya sangat banyak. Mayoritas dari mereka merupakan pemuda dengan membawa besin botolan. "Arah massa dari belakang Kuburan Surutanga. Mereka membawa bensin botolan lalu melempari kantor dan membakarnya," aku Husain.
Jumlah massa yang sangat banyak itu, sebut dia, tidak mampu diantisipasi. Apalagi, tidak ada satupun aparat kepolisian yang turun ke lokasi saat kejadian. "Kami juga sangat menyesalkan kenapa pemadam lambat tiba," jelasnya.
Menurut Husain, meski kantor mereka dibakar, namun redaksi akan tetap berupaya memenuhi kebutuhan informasi pelanggannya dengan tetap akan menerbitkan edisi Harian Palopo Pos, Senin, 1 April siang ini. "Kami akan koordinasi dengan Harian Fajar Makassar dalam membantu pencetakan,"tandas Husain. (hdy)
Pantauan FAJAR, pembakaran dan pengrusakan Harian Fajar Group itu tidak pernah disangka masyarakat. Sebab, keberadaan media selama ini terbilang cukup netral dalam memberitakan jalannya proses pilkada.
"Kenapa mesti Palopo Pos dan Biro Fajar ikut jadi sasaran," sesal sejumlah warga saat melihat api yang meludeskan lantai satu Kantor Harian Palopo Pos, Minggu (31/3).
Wakil Pimpinan Harian Palopo Pos, Husain Rasyid yang ditemui mengatakan bahwa massa yang datang jumlahnya sangat banyak. Mayoritas dari mereka merupakan pemuda dengan membawa besin botolan. "Arah massa dari belakang Kuburan Surutanga. Mereka membawa bensin botolan lalu melempari kantor dan membakarnya," aku Husain.
Jumlah massa yang sangat banyak itu, sebut dia, tidak mampu diantisipasi. Apalagi, tidak ada satupun aparat kepolisian yang turun ke lokasi saat kejadian. "Kami juga sangat menyesalkan kenapa pemadam lambat tiba," jelasnya.
Menurut Husain, meski kantor mereka dibakar, namun redaksi akan tetap berupaya memenuhi kebutuhan informasi pelanggannya dengan tetap akan menerbitkan edisi Harian Palopo Pos, Senin, 1 April siang ini. "Kami akan koordinasi dengan Harian Fajar Makassar dalam membantu pencetakan,"tandas Husain. (hdy)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Palopo Rusuh, Gubernur Sulsel di Jakarta
Redaktur : Tim Redaksi