jpnn.com - JAYAPURA - Polemik mengenai penetapan kursi dan calon terpilih anggota DPRD Kabupaten Kepulauan Yapen berujung terjadinya amuk massa. Senin sore (19/5) sekitar pukul 16.00 WIT, sejumlah massa menyerbu Kantor KPU Kepulauan Yapen yang terletak di Jl Maluku, Yapen Selatan.
Akibat amuk massa ini, Ketua KPU Yapen Benyamin Wayangkau dan anggotanya sempat dievakuasi ke Kantor Polres Kepulauan Yapen di Serui. Kepala Distrik Ambay, Jhon Wiklif Arebo yang berhasil dihubungi Cenderawasih Pos (Grup JPNN) membenarkan bahwa massa yang mendatangi Kantor KPU Yapen berkisar 400 orang.
BACA JUGA: Ilham Sirajuddin Siap Hadapi KPK
Massa ini datang dari Distrik Angkaisera Dapil IV dan memprotes perolehan kursi. Saat itu massa langsung menuju Kantor KPU dan melakukan pengrusakan. Seluruh kaca di kantor tersebut berguguran dan beberapa pintu juga ikut dirusak.
"Kejadian tadi sore semua berkumpul di Kantor KPU, namun tak ada kantor lain yang jadi amuk massa, hanya Kantor KPU saja," kata Jhon Wiklif melalui ponselnya.
BACA JUGA: Besok Pengumuman UN, Konvoi Pelajar Langsung Ditilang
Ia menceritakan bahwa kejadian tersebut lantaran ketidakpuasan caleg yang menganggap dirugikan. Kejadian ini juga dibenarkan oleh Kapolres Kepulauan Yapen, AKBP Gatot Suprasetya.
Menurut Gatot, massa mengamuk lantaran ketika dilakukan pleno perolehan suara ada caleg yang dipastikan lolos, namun ketika dilakukan pleno penetapan kursi ternyata caleg tersebut tak lolos. "Ketua KPU dan anggotanya saat ini sudah kami amankan di Polres sambil menunggu perkembangan dan situasi terakhir. Setelah kami mediasi akhirnya masyarakat mau pulang ke kampungnya di Angkaisera," jelas Gatot.
BACA JUGA: Medan Darurat Kejahatan Seksual Terhadap Anak
Ketua KPU Yapen, Benyamin Wayangkau, hanya berkomentar singkat. Menurutnya massa mengamuk karena ada yang tak puas karena caleg pilihan mereka tak lolos. Namun Benyamin tak bisa berkomentar lebih karena mengaku tengah melakukan rapat. (ade/fud)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Frustasi Karena Penyakit, Nekat Gantung Diri
Redaktur : Tim Redaksi