jpnn.com - LUWUK - Puluhan anggota Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Banggai mengamuk ketika mendatangi kantor redaksi Luwuk Post (LP), Jumat (01/11) kemarin sekira pukul 13.48 Wita.
Saat mendatangi kantor redaksi mereka langsung, memukul dinding kantor. Sekretaris PP Banggai, Badrin Nonsi yang memimpin aksi puluhan pemuda pancasila yang datang lengkap dengan seragam PP itu, bahkan memaksa masuk ruangan redaksi dan meminta wartawan agar menghadirkan direktur Luwuk Post dalam waktu dua menit."Panggil ngana pe bos, dua menit, kalau tidak torang mo kase ancor dan bakar ini kantor," kata salah satu anggota pemuda pancasila.
BACA JUGA: Mau Lulus Tes CPNS, Rp 100 Juta Dulu...
Saat kedatangan puluhan pemuda pancasila di redaksi Luwuk Post di kantor hanya ada satu wartawan. Satu penjaga kantor dan empat staf administrasi serta beberapa pekerja bangunan. Situasi makin tidak terkendali kala apa yang mereka inginkan belum kesampaian. Sebab direktur Luwuk Post terlambat datang. Mereka mulai merusak dinding dan kursi.
Bahkan, salah satu kursi yang ada sempat dibakar. Mereka akhirnya ditemui Direktur Luwuk Post. Namun, beberapa anggota anggota PP masih tetap merusak beberapa bagian kantor, sambil berteriak-teriak. Ketua PP Kabupaten Banggai, Jemmy Najoan kemudian muncul dan meredakan amarah anggota pemuda pancasila.
BACA JUGA: Kejagung Mulai Periksa Kasus Jasa Marga
Anggota PP mengamuk menyikapi pemberitaan Luwuk Post terkait dengan aksi demo Forum Perjuangan Penyelamat Touna (FPPT) yang dimuat LP edisi 1 November 2013 di halaman Ampana. Demo itu meminta agar Jemmy Najoan diusir dari Kabupaten Touna.
Salah satu kerabat Jemmy Najoan mempertanyakan alasan para pendemo mengusir Jemmy. Pasalnya, Jemmy banyak memberikan sumbangsih dalam bidang pembangunan kota Ampana, selain itu, isteri Jemmy Najoan juga penduduk asli Ampana.
BACA JUGA: Musisi Batak Siap Pulang Kampung
Namun, entah mengapa pemuda pancasila Kabupaten Banggai menerjemahkan berita tersebut sehingga disalahartikan. Jemmy Najoan sendiri dihadapan Direktur Luwuk Post mengaku tidak mengetahui adanya penyerangan itu. Jemmy mengaku kecolongan dan meminta maaf secara pribadi. Jemmy Najoan juga menegaskan akan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai ketua Pemuda Pancasila Banggai, akibat dari penyerangan itu.
Sebelum mengamuk dan merusak kantor Luwuk Post, Jumat (1/11), pagi, beberapa anggota Pemuda Pancasila telah menelpon beberapa wartawan Luwuk Post. Mereka menyatakan, akan menggelar rapat dengan Ketua PP untuk menyikapi pemberitaan Luwuk Post itu. Namun, kedatangan mereka disertai tindakan anarkhis.
Menyikapi hal itu, sejumlah wartawan Luwuk Post, melaporkan kasus pengrusakan dan pembakaran beberapa fasilitas kantor redaksi Luwuk Post, ke Polres Banggai. Wartawan LP melaporkan kasus pengurusakan dilakukan oleh puluhan personil ormas berbaju Pemuda Pancasila, dibawah pimpinan Sekretaris PP, Badrin Nonsi. (van)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Biaya Nikah Mahal, Kepala KUA Dibui
Redaktur : Tim Redaksi