Kantor Pajak Dirampok, Ratusan Juta Lenyap

Jumat, 14 Desember 2012 – 15:15 WIB
KOTA-- Kantor Pajak Pratama Kecamatan Tampan, di Jalan SM Amin, Kecamatan Tampan mendadak heboh, Kamis (13/12). Uang Rp120 juta dan berbagai barang elektronik serta surat-surat berharga yang ada di sini raib disikat rampok. Lima orang pelaku yang menggunakan kapak dan senjata api (senpi) menyekap dua security dan satu cleaning service. Salah seorang diantaranya mengancam akan menembak jika pekerja yang disekap melawan.

Peristiwa ini memang tergolong luar biasa. Selain, pelaku yang beraksi bisa dikatakan bukanlah pencuri biasa, aksi mereka juga diduga kuat sudah direncanakan dengan matang. Dari berbagai sumber yang dihimpun Riau Pos (Grup JPNN), peristiwa ini terjadi Kamis dini hari sekitar pukul 02.00 WIB. Saat itu, pelaku masuk ke kantor tersebut lewat Jalan Rajawali, Kecamatan Tampan, tepatnya melalui jalan belakang Kantor Pajak Pratama. Tiga orang pelaku yang masuk langsung menjebol pintu pos jaga belakang dan mengikat Yusuf (20), seorang cleaning service dengan tali plastik. Disini, pengancaman sudah dilakukan tiga orang pelaku terhadap Yusuf.

Sebelum menguras isi kantor dan setelah menyekap Yusuf, pelaku terlebih dahulu mengamankan dua orang security yang berjaga malam itu, yakni Rahmat (31) warga Jalan Kayu Manis, Kecamatan Payung Sekaki dan Supandi (28), warga Jalan Wisma PGRI, Kecamatan Tampan dengan memaksa Yusuf menunjukkan dimana security berada saat itu. Dari keterangan kedua security ini kepada polisi, diketahui pelaku berjumlah lima orang. Yusuf akhirnya saat itu disekap dalam satu tempat yang sama bersama dua penjaga yang bertugas. Menurut keterangan Rahmat pada pihak kepolisian, ia melihat pelaku membawa senjata api yang diselipkan di pinggang sebelah kanan.

Para pelaku ini, masuk dengan merusak pintu gembok menggunakan gunting besar sebelum menyekap keduanya. Saat menyekap itu, pelaku mengancam dengan mengatakan,"Jangan bergerak, diam ! Nanti saya tembak". Usai semua orang yang ada di sana berhasil diamankan, sebagian dari pelaku merangsek ke lantai dua kantor. Untuk masuk kesini, pelaku memecahkan kaca karena pintu di lantai itu masih dalam keadaan terkunci otomatis. Setelah masuk dan mengacak-acak ruang pegawai di lantai dua, pelaku lalu masuk ke ruang Kepala Kantor, Yunus Darmono. Di sini, dua brangkas yang ada di bongkar. Satu dalam keadaan kosong dan satu lagi berisi uang Rp120 juta dan beberapa dokumen serta surat berharga.

Usai beraksi, pelaku meninggalkan kantor ini sekitar pukul 03.00 WIB dengan membawa uang yang berada di dalam brangkas kepala kantor sebesar Rp120juta, 13 buah BPKB kendaraan. Selain itu, pelaku juga membawa lari CPU CCTV yang terletak di lantai dua, recorder CCTV di lantai dua, serta empat handphone milik tiga korban yang disekap masing-masing, satu unit handphone Sony Ericson, satu unit Blacberry, dan dua unit Samsung.

Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Drs R Adang Ginanjar kepada Riau Pos melalui Kasat Reskrim, AKP Arief Fajar Satria SH SIK MH saat dikonfirmasi membenarkan bahwa pihaknya telah menerima laporan peristiwa tersebut.""Kasus ini masih kita selidiki,"" ujar Arief.

Dijelaskannya, para penjaga malam serta cleaning service yang disekap berhasil melepaskan ikatan yang menahan mereka setelah para pelaku pergi.""Pelaku kabur dengan membawa lari rekaman CCTV di sana. Setelah ditinggal pelaku, salah seorang penjaga malam, Supandi berusaha melepas ikatan dengan mencari pisau di laci meja. Begitu ia berhasil lepas, ia lalu membantu melepaskan ikatan kawan-kawannya yang lain dan melapor pada polisi,"" ungkap Arief. (Ali).
BACA ARTIKEL LAINNYA... ABG Disetubuhi Pacar, Ortu Lapor Polisi

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler