jpnn.com, YERUSALEM - Sebuah foto Tembok Ratapan atau Western Wall yang dipajang di Kantor Komite Banding dan Administrasi Perencanaan Yerusalem mengundang kehebohan, bahkan dikhawatirkan meningkatkan eskalasi kekerasan.
Penyebabnya ialah latar belakang foto tempat suci umat Yahudi itu meniadakan bangunan Kubah Sakhrat atau Dome of The Rock di kompleks Masjidilaqsa.
BACA JUGA: Warga Israel Merusak Kuburan Kristen Yerusalem, Palestina Murka
Memang dasar Dome of Rock dalam potret itu masih ada, tetapi kubahnya dihapus.
Kubah Sakhrat yang dianggap suci oleh umat Islam itu kerap terlihat pada latar foto-foto panorama Tembok Ratapan.
BACA JUGA: Pakar Terorisme: Jihadis Sudah Siapkan Aksi Teror untuk Israel di Indonesia
Pemberitaan soal Dome of The Rock dihapus dari background Tembok Ratapan itu kali pertama muncul di media Israel Haaretz. Sontak, foto itu langsung viral dan memunculkan kekhawatiran.
Aviv Tatarsky, peneliti dari Ir Amim -organisasi yang mendorong stabilitas, kemajuan, dan kemakmuran bagi warga Israel maupun Palestina di Yerusalem- pun mengkhawatirkan soal pikiran-pikiran yang ingin meniadakan Dome of The Rock dari kota suci bagi tiga agama itu.
BACA JUGA: Iran Rayakan Hari Al-Quds Sejak 1979, tetapi Palestina Tetap Jauh dari Kemerdekaan
“Jika pada masa lalu ini tentang kelompok pinggiran dan ekstrem, hari ini ada elemen-elemen yang memimpikan menghapus Dome of The Rock dari jantung pendirian Israel,” ujarnya kepada Haaretz.
Kubah Sakhrat diyakini berada di atas dua Kuil Suci Yahudi pada zaman kuno.
Umat Islam meyakini situs di bawah Dome of The Rock merupakan tempat Nabi Muhammad naik ke Sidratulmuntaha pada malam Isra Mikraj.(JPost/JPNN.com)
Yuk, Simak Juga Video ini!
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kisah Tersembunyi Komunitas Yahudi di Indonesia
Redaktur : Antoni
Reporter : Tim Redaksi