Kantor Polsek Ditembaki OTK, 1 Polisi Terluka

Jumat, 08 Juni 2012 – 08:37 WIB

JAYAPURA - Aksi brutal kelompok sipil bersenjata maupun kelompok orang tak dikenal (OTK) di wilayah Papua makin menjadi-jadi. Di Kabupaten Kepulauan Yapen, kantor Polsek Angkaisera ditembaki kelompok OTK, Kamis (7/6) dini hari sekitar pukul 01.00 WIT.

Akibatnya, salah seorang anggota Polsek bernama Brigadir Laedi terkena tembakan di bagian pinggang kiri. Sementara para pelaku berhasil melarikan diri ke hutan tanpa meninggalkan jejak.

Kabid Humas Polda Papua AKBP Johannes Nugroho Wicaksono saat dikonfirmasi membenarkan adanya peristiwa penembakan tersebut. "Polsek Angkaisera ditembak oleh OTK, yang mana akibatnya salah seorang anggota yang bertugas di sana tertembak," ungkapnya.

Mengenai kronologis kejadian, Kabid Humas menceritakan, saat itu 6 anggota Polsek yang sedang bertugas jaga.  "Tanpa diketahui oleh anggota yang berjaga, tiba-tiba dari arah seberang jalan tepat di depan Polsek keluarlah suara tembakan secara beruntun. Salah seorang anggota atas nama Brigadir Laedi terkena tembakan di bagian pinggang kiri dan mengalami luka serius," ujarnya.

Menurut Kabid Humas, situasinya saat itu secara tiba-tiba, sehingga anggota juga butuh waktu melakukan perlawanan, namun pada saat anggota lain mencoba melakukan pengejaran, tidak berhasil. Pelaku menghilang masuk hutan dan dikegelapan malam.

"Kami perkirakan pelaku penembakan itu dua orang. Sedangkan anggota yang terkena tembakan langsung dibawa ke rumah sakit. Brigadi Laedi saat ini sedang dirawat secara intensif di Rumah Sakit Yapen untuk mengeluarkan proyektil di tubuhnya," katanya.

Di singgung apakah aksi penembakan markas Polsek ini ada kaitannya dengan  penggerebekan Markas OPM di sekitar Distrik Angkaisera beberapa hari lalu" Johannes belum bisa memastikannya apakah ada kaitannya atau tidak.

"Kami masih mendalami kemungkinan ini apakah ini aksi balas dendam pasca penggrebekan markas OPM di sekitar distrik tersebut yang juga mengamankan salah satu orang yang di duga pimpinannya," tegas Johannes. (ro/fud)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sengketa Pulau Lerelerekang, Sulbar Ingin Didampingi Yusril


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler