Kanwil DJP Tersangka Penunggak Pajak

Pertama Terjadi di Wilayah Riau - Kepri

Kamis, 19 Desember 2013 – 18:08 WIB

jpnn.com - PEKANBARU - Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Riau dan Kepri menetapkan AP sebagai tersangka penunggak pajak 2005-2008 sekaligus menahan pengusaha elektronik itu Rabu (18/12). Hal itu menjadi yang kali pertama Kanwil DJP Riau dan Kepri dalam menetapkan penunggak pajak sebagai tersangka. Kerugian negara karena tunggakan pajak AP tersebut diperkirakan mencapai Rp 5 miliar.

Sejak pagi, AP diperiksa di Kanwil DJP Riau dan Kepri, Jalan Sudirman, Pekanbaru, Riau. Sekitar pukul 14.00 pemeriksaan selesai dan AP ditetapkan sebagai tersangka. "Penetapan tersangka ini adalah upaya terakhir kami," tutur Kabid P2 Humas Kanwil DJP Riau dan Kepri Rina Lisnawati.

BACA JUGA: Minta DPR Hasil Pemilu 2014 Perhatikan Daerah Terpencil

Menurut dia, pelanggaran yang dilakukan AP adalah tidak memasukkan SPT pajak sesuai dengan kondisi yang sebenarnya. "Itu terjadi pada tahun pajak 2005 hingga 2008. Dalam pemeriksaan, tersangka tidak menunjukkan iktikad baik untuk menyelesaikan kewajibannya yang merugikan negara sekitar Rp 5 miliar. Nilai ini sudah termasuk sanksi," paparnya.

Rina mengungkapkan, tersangka segera diserahkan ke Polda Riau untuk ditangani lebih lanjut. "Rencananya, dia langsung ditahan. Karena sakit, kini dia dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara," terangnya.

BACA JUGA: Terjun ke Sungai, Mengapung di Laut

Penetapan penunggak pajak sebagai tersangka tersebut, lanjut dia, baru kali ini dilakukan Kanwil DJP Riau dan Kepri. "Dengan adanya penegakan hukum, diharapkan wajib pajak lain melaksanakan kewajiban perpajakan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan," tuturnya.

AP sempat melakukan protes saat hendak ditahan. Dia menjelaskan sudah membayar pajak atas usaha elektroniknya itu. "Saya sudah enam kali diperiksa. Tidak ada ujung pangkalnya. Saya selalu tanya tentang kekurangan saya," ujarnya dengan nada kesal.

BACA JUGA: Paket Bom Ditemukan di Pintu Masuk Gereja

Soal keberatan tersangka, Rina menegaskan bahwa penetapan tersangka tersebut adalah upaya terakhir. "Artinya, kami sudah memberikan waktu kepada tersangka untuk memperbaiki," jelasnya.(ali/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mobil Rombongan BKKBN Kecelakaan, Satu Tewas dan Tiga Luka-luka


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler