Kapal Angkut 25 Ton BBM Meledak

Sabtu, 13 Desember 2014 – 10:42 WIB
Kepulan asap tebal membubung tinggi setelah kapal pengangkut 25 ton BBM yang bersandar di dermaga Sulaa, Kota Baubau, meledak Jumat (12/12). Foto: La Ode Aswarlin/Kendari Pos/JPNN

jpnn.com - BAUBAU – Kapal pengangkut bahan bakar minyak (BBM) jenis premium meledak saat bersandar di pelabuhan rakyat Kelurahan Sulla, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara. Rencananya, KM Cahaya Alam II yang mengangkut 25 ton BBM itu hendak menuju Kabupaten Bombana.

Tidak diketahui persis penyebab ledakan tersebut. Namun, insiden itu mengakibatkan kapal yang berisi puluhan ton minyak tersebut ludes terbakar. Api terus berkobar dan membakar seluruh badan kapal.

BACA JUGA: Gerebek Salon, 19 Wanita Muda Diamankan

Bahkan, api terus berkobar meski berada di atas air laut. Ledakan kapal tersebut membuat badan kapal porak-poranda, bahkan terlempar sampai ratusan meter. Untungnya, konstruksi kapal yang terpental dan masih terbakar tidak mengenai rumah warga di sekitar lokasi kejadian.

Insiden tersebut membuat panik seluruh pegawai depot Pertamina, Kota Baubau. Sebab, lokasi kebakaran hanya berjarak kurang dari 1 mil dari terminal depot Pertamina Baubau yang menjadi pusat penyuplai BBM wilayah Indonesia Timur.

BACA JUGA: Delapan Bulan, 8 Orang Tewas Terpanggang

Dua unit pemadam kebakaran yang diterjunkan ke lokasi kejadian tidak mampu memadamkan api yang terus berkobar. Pihak keamanan memasang garis polisi 100 meter dari lokasi kejadian untuk mengantisipasi ledakan susulan.

Nakhoda KM Cahya Alam, M. Hasbi, menyatakan tidak mengetahui persis penyebab terjadinya ledakan itu. Menurut dia, kejadian tersebut begitu cepat. Saat itu dia duduk santai di atas dermaga bersama dua anak buah kapal (ABK)-nya.

BACA JUGA: Longsor di Banjarnegara, 8 Orang Tewas

"Kejadiannya sekitar 11.30 Wita. Saya tidak tahu kenapa, tiba-tiba langsung meledak," ujar Hasbi.

Saat kejadian, salah seorang ABK berada di dalam kapal. ABK yang belakangan diketahui bernama Mukwi itu ikut terpental bersamaan dengan ledakan. Nyawanya bisa terselamatkan, namun dia mengalami luka bakar serius dan patah kaki.

Mengetahui rekannya ada di dalam kapal, ABK lainnya dengan dibantu warga sekitar langsung menolong korban. Kini korban ditangani intensif oleh dokter RSUD Baubau.

Kepala Depot Pertamina, Kota Baubau, Petrus Nong Meak menyatakan telah menyiagakan personel untuk berjaga-jaga. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi api yang merembes di lokasi depot. Namun, lanjut dia, kondisi yang terjadi di lapangan dipastikan sulit. Sebab, api menyebar hingga ke lokasi terminal BBM. (war/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dari Korea, Jokowi Direncanakan Singgah 15 Menit di Bandara Banjarmasin


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler