jpnn.com - TEMBILAHAN - KM Sakina GT 16 pengangkut 6 Ton Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis premium terbakar di Pelabuhan SPBU Parit 4 Tembilahan Hulu, Kamis (3/12/) sekitar pukul 16.20 WIB.
Akibat kejadian itu 3 awak kapal mengalami luka bakar, sehingga harus dilarikan ke RSUD Puri Husada Tembilahan untuk menjalani perawatan secara intensiv. Semula kapal malang ini akan berlayar menuju pangkalan minyak yang ada di Kecamatan Pelangiran.
BACA JUGA: Parah, Obat Ilegal Banyak Beredar Di Bengkulu
Menurut informasi dari petugas kepolisian, sebelum terbakar Nakhoda Kapal Agus (39) sempat memperbaiki dinamo starter. Entah bagai mana tiba-tiba timbul percikan api dari bagian mesin dan langsung menyambar bagian yang terdapat bahan bakar.
Sebelum menghanguskan satu unit kapal beserta 6 Ton Premium api terlebih dulu sempat mengenai korban dan 2 rekanya, Yusri (33) dan Aswan (31). Lalau korban dilarikan ke rumah sakit untuk menjalani perawatan.
BACA JUGA: Satu Perempuan di 30 Paslon, Saat Kampanye, Beda Gak Sih?
“Ke 3 korban hanya mengalami luka bakar biasa. Meski demikian mereka harus tetap mendapat perawatan medis,” AKBP Hadi Wicaksono SIK, melalui Paur Humas Iptu Warno, Jumat (4/12) siang.
Api baru benar-benar padam ketika Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Inhil, H Yuspik, bersama jajaranya dan dibantu masyarakat melakukan pemadaman api hingga pukul 17.00 WIB.
BACA JUGA: 50 Kali Mencuri Selalu Lolos, Akhirnya...
Saat proses pemadaman berlangsung, sesekali terdengar ledakan keras akibat drum yang berisi bahan bakar dilalap api. Untuk itu petugas meski berhati-hati dan memastikan bahawa tidak akan ada ledakan serupa.
“Alhamdulillah, kita yang dibantu masyarakat dan petugas kepolisian berhasil memadamkan api meski sedikit mengalami kesulitan karena di dalam lambung kapal terdapat drum-drum yang berisi bahan bakar,” terangnya.
Sementara itu, pemilik SPBU Parit 4 Tembilahan Hulu, H Syamsuddin Uti, mengakui bahwa KM Sakina yang terbakar memerupakan kapal kayu pengangkut BBM jenis Premiun untuk pangkalan minyak di Kecamatan Pelangiran.
“BBM itu akan dibawa ke Pangkalan di Kecamatan Pelangiran. Nasib mereka saja lagi apes hingga sampai demikian,” jawabnya. Ia menduga disalah satu drum terjadi kebocoran sehingga menyebabkan kebakaran.(ind/ray)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kamp Penambang Tertimbun Longsor, Dua Tewas Satu Selamat
Redaktur : Tim Redaksi