Kapal Cepat Rudal TNI AL Diproduksi di Banyuwangi

Sabtu, 25 Oktober 2014 – 01:47 WIB

BANYUWANGI – TNI Angkatan Laut terus melengkapi alat utama sistem persenjataan (alutsista). Yang terbaru adalah pembuatan Kapal Cepat Rudal (KCR) berlambung tiga (Trimaran) 63 meter. Kapal tersebut diproduksi oleh PT Lundin Industry Invest yang berbasis di Banyuwangi, Jawa Timur.

Kepala Staf Angkatan Laut (KASAL) Laksamana TNI Dr Marsetio meninjau proses pembuatan kapal tersebut di Pantai Cacalan, Jumat (24/10). Turut mendampingi Bupati Abdullah Azwar Anas, Komandan Pangkalan TNI AL Banyuwangi Letkol Laut (P) Edi Eka Susanto, Komandan Kodim 0825 Banyuwangi Letkol Inf Mangapul Hutajulu, dan Kepala Kejaksaan Negeri Banyuwangi I Made Parma.

"Kunjungan hari ini merupakan salah satu kunjungan ke galangan kapal kebanggaan nasional karena di sinilah  Kapal Trimaran dibuat. Ini juga menjadi kebanggaan bagi warga Banyuwangi, karena ternyata daerah di ujung timur Pulau Jawa ini menjadi salah satu produsen alat pertahanan negara,” kata Marsetio.

Marsetio mengatakan, Kapal Trimaran yang terbaru ini merupakan yang pertama di Asia. Selain bekerja sama dengan Swedia, dalam pembuatan desain Trimaran, TNI Angkatan laut juga melibatkan BUMN yang bergerak di bidang industri pertahanan nasional seperti PT PAL (Persero) dan PT Pindad (Persero). “Untuk tahap pertama TNI AL memesan empat kapal. Sekarang di sini sedang dibuat yang pertama,” ujar Marsetio.

Desain Kapal KCR Trimaran yang terbaru ini akan sedikit berbeda dengan Kapal Trimaran yang sebelumnya. Kapal terbaru ini juga akan terbuat dari bahan tahan api dan anti-radar. "Kapal ini tidak hanya akan dipakai di dalam negeri, tapi akan menjadi salah satu produk pertahanan unggulan yang akan dijual ke luar negeri. Seperti kapal LPD yang diproduksi PT. Pindad sudah dipesan oleh Angkatan Laut Filipina. Nanti kapal ini juga akan kita jual ke luar negeri,” imbuh Marsetio.

Sebagai informasi, saat ini PT. Lundin tengah membangun Kapal Cepat Rudal (KCR) Trimaran 63 meter untuk TNI AL. Pembangunan kapal ini merupakan pembangunan yang kedua kalinya, yakni sebagai pengganti kapal sebelumnya "KRI Klewang-625" yang terbakar pada September 2012 sebelum diserahkan ke TNI AL. KCR Trimaran ini berdesain unik "wave piercing" yang bisa tetap stabil di tengah kondisi cuaca buruk. Kapal ini juga bisa terhindar dari radar maupun infra merah.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengaku bangga karena kapal canggih itu diproduksi di Banyuwangi dengan sinergi swasta dan BUMN di bidang industri pertahanan. "Industri pertahanan adalah industri strategis bagi bangsa. Banyuwangi ikut bangga," kata Anas.

Selain industri pertahanan, mobil listrik berukuran mini juga segera diproduksi di Banyuwangi. Produksi ini melibatkan teknologi Swedia di PT Lundin Industry yang berbasis di Banyuwangi. "Dubes Swedia dalam waktu dekat ini akan ke Banyuwangi. Saya berharap ada transformasi teknologi, pengetahuan, budaya inovasi bagi kami yang ada di Banyuwangi," pungkas Anas. (eri/mas)

BACA JUGA: Surabaya Jadi Contoh Penataan Pemukiman Kumuh

BACA ARTIKEL LAINNYA... Beri Kemudahan Kombatan Masuk TNI


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler