Kapal Hentri GT 195 Terbakar, Slamet Minta Selamatkan Seluruh ABK

Kamis, 09 September 2021 – 09:37 WIB
Ilustrasi kapal terbakar. Foto: Antara

jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PKS Dapil Kota dan Kabupaten Sukabumi drh Slamet mengatakan belasan warga Sukabumi menjadi korban musibah terbakarnya kapal KM HENTRI GT 195 di perairan Maluku Utara pada 3 September 2021.

Slamet mengaku, data yang diperolehnya menyebutkan belasan nelayan (ABK) asal Sukabumi tersebut berangkat ke Muara Angke, Jakarta pada 15 Agustus. Selanjutnya, pada 18 Agustus mulai berangkat ke perairan Merauke menggunakan KM HENTRI GT 195.

BACA JUGA: Sudah Sebegini Warga Sukabumi Meninggal Karena COVID-19, Banyak Ternyata

“Namun naas pada 3 September kapal Hentri GT 195 terbakar di perairan Maluku Utara,” kata drh Slamet, Kamis (9/9).

Politikus PKS itu meminta semua pihak bergerak cepat melakukan kontak dengan pihak-pihak terkait demi keselamatan para ABK tersebut.

BACA JUGA: Beberkan Data Impor Kuartal I-2021, Drh Slamet Minta BUMN Pangan Serius Mencari Solusi

“Saya akan segera menghubungi pemerintah daerah Sukabumi untuk bersama-sama mencari tahu dan memberikan bantuan kepada warga Sukabumi yang menjadi korban kapal ikan tersebut,” ujar Slamet.

Slamet juga mengaku sudah berkoordinasi dengan Dirjen Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) serta struktur dan anggota DPR fraksi PKS dari Dapil Maluku.

BACA JUGA: Soal Disposal Stok Perum Bulog, Drh Slamet: Pemborosan Uang Rakyat

Berdasarkan data terbakarnya kapal ikan tersebut terjadi pada 3 September 2021. Artinya peristiwa tersebut sudah terjadi seminggu yang lalu.

Sedangkan info kejadian tersebut baru mencuat pada 7 September yang bersumber dari salah satu ABK kapal KM HENTRI 195. Korban yang selamat sementara baru 5 orang termasuk dirinya.

Mereka yang selamat saat ini berada di Kabupaten Maluku Tenggara, Kecamatan Kei Kecil Barat, Desa Tanimbar Kei. Hingga berita ini diturunkan korban selamat bertambah menjadi 10 orang.

Menurut Slamet, saat ini pihaknya belum mengetahui kondisi pasti dan bagaimana keadaan seluruh ABK asal Sukabumi.

Dia juga menegaskan akan mengawal seluruh proses yang terkait dengan perlindungan hak-hak para ABK termasuk akan mencari tahu kondisi terkini para korban.

“Saya selaku wakil rakyat Sukabumi akan berikhtiar secara maksimal untuk bisa membantu dengan mengerahkan kemampuan yang ada termasuk jejaring yang saya miliki untuk mengawal proses pencarian maupun perlindungan hak-hak para nelayan tersebut," tegasnya.

Sebelumnya, kata Slamet, belasan warga Kabupaten Sukabumi yang menjadi ABK kapal ikan tersebut, berdasarkan data sementara yang berasal dari Cibadak (13 orang), Jampangtengah (5 orang)  dan Caringin (1 orang).

Dalam Daftar nama ABK dari KM HENTRI GT 195 yang didapatkan dari BASARNAS ada sejumlah nama dengan identitas Sukabumi.(fri/jpnn)

Berikut nama-nama warga Sukabumi dalam laporan yang ditulis tangan tersebut;

 

1. Ardian Rahman (Wakil Tekong) ditemukan selamat

2. Adam Fauzan (KKM)

3. Angga Framudya (Wakil KKM) ditemukan selamat

4. Maman Black (ABK)

5. Suhendari (ABK)

6. Indra (ABK)

7. Asep Suryana (ABK) ditemukan selamat

8. Adam (ABK)

9. Suparman (ABK)

10. Yusuf (ABK)

11. Andri (ABK)

12. Salim (ABK)

13. Damar (ABK)

14. Didin (ABK)

15. Heru (ABK)

16. Tomi (ABK)

17. Arifin (ABK)

18. Ade Setiawan (ABK)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler