Sudah Sebegini Warga Sukabumi Meninggal Karena COVID-19, Banyak Ternyata

Selasa, 07 September 2021 – 23:41 WIB
Peta perkembangan kasus COVID-19 Kabupaten Sukabumi, Jabar pada Selasa, (7/9). (Antara/HO/Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Sukabumi)

jpnn.com, SUKABUMI - Jumlah warga Sukabumi yang meninggal dunia karena COVID-19 tercatat mencapai 574 jiwa hingga Selasa (7/9).

Data tersebut dirilis Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Sukabumi.

BACA JUGA: Pemprov DKI Berencana Buka Tempat Wisata, Bioskop?

"Mayoritas pasien COVID-19 yang meninggal dunia tersebut berusia lanjut dan memiliki penyakit penyerta (komorbid)."

"Dari ratusan kasus kematian akibat COVID-19 ini juga terdapat bayi dan anak," ujar Humas Satgas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Sukabumi Eneng Yulia di Sukabumi, Selasa.

BACA JUGA: Mantan Pejabat ini Bantah Terlibat Dugaan Korupsi Cukai Rokok dan Alkohol

Persentase angka kasus kematian pasien mencapai lima persen dari total kasus konfirmasi positif COVID-19.

Namun, persentase tersebut bisa berubah-ubah setiap harinya, dipengaruhi tingkat kesembuhan dan pertambahan kasus baru.

BACA JUGA: Banyak Juga Konflik Lahan di Jambi, Tersebar di 29 Desa

Dari hasil laporan yang diterima pihak satgas, penyebab kematian pasien antara lain faktor usia yang sudah lanjut juga komorbid.

Pasien yang mempunyai riwayat penyakit lain seperti jantung, pneumonia, sesak, diabetes melitus dan sebagainya jika terinfeksi virus ini akan memperparah penyakit penyertanya itu.

Kondisi ini tidak hanya bagi pasien lansia saja, banyak pasien yang berusia produktif meninggal dunia selain terkonfirmasi positif COVID-19 juga komorbid.

Selain itu, ada beberapa pasien yang telat mendapatkan penanganan medis, seperti datang ke rumah sakit sudah dalam kondisi kritis karena awalnya memilih melakukan isolasi mandiri.

Namun demikian, angka kasus kematian di Kabupaten Sukabumi saat ini kondisinya cenderung menurun.

Diharapkan tidak ada lagi pasien terkonfirmasi positif yang meninggal dunia.

"Angka kasus COVID-19 baik penambahan baru, sembuh maupun kematian setiap harinya berfluktuasi," katanya.

Di sisi lain, Eneng mengatakan dalam beberapa hari terakhir ini tingkat kesembuhan pasien mengalami peningkatan.

Lebih tinggi dibandingkan petambahan kasus baru terkonfirmasi positif.

Jumlah pasien sembuh bertambah 16 orang dan kasus baru 14 orang pada Minggu (5/9).

Kemudian, pasien sembuh sebanyak 10 orang dan kasus baru hanya dua orang pada Senin (6/9).

Terdapat 16 pasien yang sembuh dan kasus baru bertambah 10 orang pada Selasa (7/9).

Sementara untuk total keseluruhan warga yang terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 11.587 orang.

Dari jumlah tersebut 10.931 pasien sudah dinyatakan sembuh, masih menjalani isolasi sebanyak 77 pasien.

Untuk mengendalikan angka penyebaran virus mematikan ini peran serta masyarakat sangat penting.

Masyarakat diharapkan tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan dan jangan mengabaikan apalagi menyepelekannya, karena siapapun bisa terinfeksi.

Masyarakat juga penting mendukung program vaksinasi yang saat ini terus digencarkan Pemkab Sukabumi.

Program vaksinasi diharapkan bisa mempercepat pengentasan status pandemi.(Antara/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Ken Girsang

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler