Kapal Induk Tak Kunjung Tiba di Korea, Wapres AS Ngeles Begini

Minggu, 23 April 2017 – 08:29 WIB
Mike Pence. Foto: AFP

jpnn.com - Program nuklir Korea Utara (Korut) masih menjadi perhatian Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) Mike Pence. Di sela-sela lawatannya ke Australia kemarin (22/4), tokoh 57 tahun itu kembali menegaskan bahwa unit tempur AS yang dipimpin kapal induk USS Carl Vinson sedang menuju Semenanjung Korea. Tepatnya Laut Jepang.

”Perkiraan kami, armada tersebut tiba di Laut Jepang dalam hitungan hari,” kata Pence dalam jumpa pers di Sydney.

BACA JUGA: Hadeh! Korsel Mulai Merasa Dikibuli Donald Trump

Dia menjamin, sebelum akhir bulan, unit tempur AS yang selama ini siaga di Singapura tersebut tiba di tujuan. Jika semuanya berjalan sesuai instruksi Presiden Donald Trump, seharusnya USS Carl Vinson sudah tiba di Semenanjung Korea pekan lalu.

Pada 8 April Washington menegaskan bahwa USS Carl Vinson bergerak menuju Laut Jepang dari Singapura. Namun, pekan ini muncul kabar yang menyebut kapal induk tersebut tidak bergerak ke Semenanjung Korea seperti perintah Trump.

BACA JUGA: Jokowi Sempat Bercerita soal Freeport dengan Wapres AS, Hasilnya?

USS Carl Vinson tetap berlayar ke Australia untuk menggelar latihan gabungan seperti jadwal semula. Fakta itu sempat membuat Pentagon dan Gedung Putih kewalahan.

Tanpa banyak basa-basi, Pence menegaskan bahwa unit tempur AS itu akan tiba di wilayah Korea dan Jepang pekan depan. Dia tidak mau berkomentar tentang dugaan adanya kesalahpahaman dan salah instruksi.

BACA JUGA: Terpesona Islam di Indonesia, Wapres AS Ngebet ke Istiqlal

”Yang perlu diketahui rezim Korut adalah AS punya personel, persenjataan, dan pengaruh di kawasan ini. Kami akan membela kepentingan dan keamanan sekutu-sekutu kami,” paparnya.

Ketegangan AS dan Korut meningkat setelah akhir pekan lalu Pyongyang mengujitembakkan rudal. Kabarnya, aktivitas di sekitar kompleks nuklir Korut belakangan ini juga meningkat.

Media Korea Selatan (Korsel) menduga Kim Jong-un, pemimpin tertinggi Korut, sedang mempersiapkan uji nuklir keenam. Jika itu terjadi, AS mengaku tidak akan segan melancarkan aksi militer terhadap Korut.

Namun, Pyongyang bergeming. Ancaman dan teguran AS serta masyarakat internasional tidak membuat Jong-un melunak.

Sebaliknya, putra bungsu mendiang Kim Jong-il itu malah mengaku semakin tertantang meningkatkan program senjata nuklir.

Pekan ini, diwakili seorang petingginya, pemerintahan Jong-un malah ganti mengancam akan melancarkan serangan nuklir ke AS jika terus-menerus ditekan.

Dalam pertemuan dengan Perdana Menteri (PM) Australia Malcolm Turnbull kemarin, Pence menyatakan bahwa Tiongkok bisa berbuat lebih banyak demi mencegah eskalasi politik di Semenanjung Korea.

”Langkah-langkah yang ditempuh Beijing untuk meredam ambisi Korut patut mendapatkan apresiasi positif. Tapi, saya yakin Beijing bisa melakukan yang lebih baik lagi,” katanya. (AFP/Reuters/hep/c10/oki)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Wapres AS Sampaikan Pesan Trump untuk Indonesia


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler