Kapal Kandas, Puluhan Imigran Lolos

Kamis, 13 Juni 2013 – 09:19 WIB
SITUBONDO - Sebuah kapal motor yang diduga berpenumpang imigran gelap kandas saat melintas di perairan Desa Tanjung Pecinan, Kecamatan Mangaran, Situbondo, Rabu (12/6). Kapal yang diperkirakan berpenumpang 30-40 imigran tersebut ditinggalkan begitu saja di tengah laut. Jaraknya dari bibir pantai sekitar 200 meter.

Karamnya kapal motor itu diduga terjadi sekitar pukul 03.00. Yang kali pertama menemukannya adalah para nelayan. Sebab, mereka curiga pada kondisi kapal yang penuh barang dan tidak ada awak kapal. Mereka lantas melapor kepada kepala desa setempat serta satuan polisi air dan udara.

Begitu mendapat laporan, petugas serta beberapa warga mendatangi lokasi kejadian. Saat diperiksa, ternyata benar, kapal tersebut sudah ditinggalkan awak kapal yang diduga adalah imigran gelap. Berdasar data yang berhasil dikumpulkan serta keterangan sejumlah nelayan, kapal motor tersebut karam sekitar pukul 3 pagi saat air laut surut.

""Menurut para nelayan, puluhan penumpang kapal itu bukan warga Indonesia, melainkan warga asing,"" ujar Mathan, kepala Desa Tanjung Pecinan. Sepertinya, para penumpang kapal motor tersebut sudah memiliki tujuan tertentu dengan dibantu sebuah jaringan.

Karena itu, mereka bisa lolos dan tidak diketahui keberadaannya. Mereka meninggalkan kapal begitu saja, lalu berjalan kaki dari tepi pantai ke jalan raya untuk naik mobil yang disiapkan sebelumnya.

""Kami tidak tahu persis, ke arah mana mereka berjalan. Di antara puluhan penumpang yang diduga imigran gelap itu terdapat sejumlah perempuan yang sebagian menggendong anak kecil,"" terang Mathan saat berada di tepi pantai.

Berdasar pantauan Jawa Pos Radar Banyuwangi, jika dilihat dari barang bawaan di kapal tersebut, sepertinya, puluhan orang yang diduga imigran gelap itu akan melakukan perjalanan jauh. Sebab, di kapal terdapat ratusan kardus air mineral, puluhan jeriken bahan bakar minyak (BBM) jenis solar, dua kuintal beras, puluhan pelampung, serta beberapa barang dan makanan lain.

Namun, karena tidak seorang pun awak kapal yang ditemukan, petugas satuan polisi air dan udara langsung menyita barang bawaan di kapal tersebut. ""Sampai saat ini, petugas masih menyelidiki,"" tegas Briptu Budi Hermanto. (rri/als/jpnn/c16/bh)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Curiga Pencurian Listrik di Batam Libatkan Pegawai PLN

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler