jpnn.com - KUMAI – Tim gabungan Basarnas dan Pol Air berhasil melakukan evakuasi serpihan dari pesawat AirAsia QZ8501. Wartawan INDOPOS (Grup JPNN.com) melaporkan bahwa serpihan diduga kuat merupakan pintu dan tangga darurat pesawat nahas itu. Temuan ini dikirim oleh kapal patroli (KP) Punai 5009 yang merapat ke dermaga Panglima Utar, Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah sekitar pukul 11.30 WIB.
"Ini titipan dari kapal Malaysia, diterima KP Punai untuk selanjutnya kami serahkan pada Basarnas," ujar Kapolda Kalimantan Tengah Brigjen Bambang Hermanu usai pengangkatan serpihan tersebut ke truk polisi.
BACA JUGA: Putri Pilot AirAsia QZ8501: Papa ini thn baru loh, papa gak plg?
Ia melaporkan, serpihan pintu dan tangga darurat itu ditemukan Kapal KD Lekir 26 milik Malaysia. Sekitar pukul satu hingga dua dini hari, serpihan berhasil diangkat ke KD Lekir 26. Titik penemuan serpihan di 3 derajat 53 menit 86 detik lintang selatan dan 110 derajat 45 menit 42 detik bujur timur. Sekitar 180 mil laut dari Pelabuhan Panglima Utar.
KP Punai yang merapat ke dermaga di Panglima Utar sempat menyerempet badan kapal KN 101 Purworejo. Sebelum akhirnya menabrak dinding dermaga dengan suara lumayan kencang. Hermanu beralasan cuaca sedang buruk dan arus kencang sehingga kapalnya secara tak sengaja mengalami insiden tersebut.
BACA JUGA: Ombak Ganas, Evakuasi Tiga Jenazah Gagal
Pada saat itu Tim gabungan Badan SAR Nasional dan TNI Angkatan Laut tengah berada di Catamaran. Mereka bersiap untuk berangkat menuju titik evakuasi di zona lima yang berjarak 120 mil laut dari pelabuhan.
Hanya saja, para serdadu yang disiagakan sejak pukul 07.00 WIB masih menunggu kepastian berangkat. Pasalnya, kapten masih menunggu kedatangan KNKT yang rencananya akan mengikuti proses evakuasi. Hingga pukul 11.00 WIB, yang ditunggu tak juga datang.
BACA JUGA: Kapal BPPT Baruna Jaya I Dekati Sinyal Pesawat AirAsia QZ8501
Padahal sejak pagi cuaca sangat cerah, baru menjelang pukul 12.00 hujan mengguyur dek kapal. Sebanyak 20 anggota Basarnas Special Group (BSG) dan 47 TNI AL telah disiagakan gagal berangkat. Rencananya, proses keberangkatan akan dilakukan besok pagi (2/12).
Cuaca lokasi pencarian semakin buruk. Dilaporkan salah satu kru KN 101, cuaca di pusat lokasi saat ini sedang buruk. Di pinggir dermaga saja, angin dikabarkan berkecepatan 30 knot. "Semua di tengah sedang balik kanan sekarang," tutur Wawan Darsono, Kru Kapal SAR KN 101 Purworejo.
Beberapa hari ini, proses pencarian berlangsung alot. Cuaca buruk menjadi penghalang terbesar aksi kemanusiaan ini. Dilaporkan ombak di tengah mencapai ketinggian 4 – 5 meter. (adn/cr1)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bocah Ahli Komputer Korban AirAsia: Belum Jadi!!!!!!!
Redaktur : Tim Redaksi