Kapal Mereka Dibakar di Kalbar, Nelayan Pati & Rembang Mengadu ke FPD DPR

Selasa, 27 Juni 2023 – 12:44 WIB
Anggota Komisi III DPR Fraksi Partai Demokrat Hinca Pandjaitan saat menerima perwakilan nelayan Pati dan Rembang, Senin (26/6/2023). Foto: dok. FPD

jpnn.com, JAKARTA - Perwakilan nelayan Pati dan Rembang, Jawa Tengah mengadukan pembakaran kapal mereka di perairan Kalimantan Barat (Kalbar) ke Fraksi Partai Demokrat (FPD) DPR RI, Senin (26/6).

Pembakaran kapal yang sudah enam kali terjadi, sebelumnya telah dilaporkan ke Bareskrim Polri.

BACA JUGA: Sudah 3 Hari Kapal Motor Farida Indah Hilang Kontak Saat Menuju Asmat

"Kapal mereka dibakar, diduga oleh nelayan lokal sekitar Kubu Raya, Kalimantan Barat. Ini harus segera ditangani, ditengahi pihak berwajib," kata Anggota Komisi III DPR RI Hinca Pandjaitan melalui siaran pers, Selasa (27/6).

Hinca mengatakan jika aparat tidak menangani kasus tersebut dengan tegas sekaligus bijak, dia khawatir akan terjadi konflik horizontal.

BACA JUGA: Begini Pernyataan Prabowo soal Konflik Ukraina-Rusia Seusai Dipanggil Jokowi ke Istana

‘Ini sudah berulang kali. Seharusnya, sekali kejadian saja sudah ada tindakan," kata politikus Partai Demokrat itu.

Juru bicara nelayan Pati dan Rembang, Muhid Juwono menceritakan dalam kasus terakhir, Kapal Wahana Nilan IV berangkat dari lokasi penangkapan ikan di sekitar Pulau Subi ke Pelabuhan Pangkalan, Jawa Tengah pada 19 Juni 2023.

BACA JUGA: Survei PWS: Hanya 49,6 Persen Pemilih PDIP Memilih Ganjar, Demokrat & PKS Tidak Solid ke Anies

Lantaran kekurangan es batu untuk menjaga kondisi ikan tetap segar, Kapal Wahana Nilam IV mengisi lima ton es batu dari kapal penampung yang dinakhodai WE.

Kapal iitu lantas melanjutkan perjalanan selama dua hari tiga malam memasuki wilayah Kepulauan Datu. Lalu, pada 21 Juni 2023, kapal itu didekati empat kapal lain dengan alat tangkap kapal cumi yang tanda daftar dan nama kapalnya ditutupi.

Merasa terancam, nakhoda Wahana Nilam IV menjauh sehingga terjadilah kejar-kejaran sekitar setengah jam.

"Kapal Wahana Nilam IV ditangkap dan dikuasai ABK kapal cumi. Mereka merampas barang-barang seperti rokok, sembako, pesawat televisi dan memaksa nakhoda dan awak kapal pindah ke salah satu kapal mereka. Mereka juga meminta bensin," tutur Muhid.

Selanjutnya ABK kapal nelayan dari Pati itu dibawa pelaku ke daratan sekitar dua sampai tiga jam perjalanan dari kapal mereka ditangkap. Tak lama, mereka melihat kepulan asap dari Kapal Wahana Nilam.

Dari kesaksian seorang ABK, dia melihat salah seorang perampas yang juga meminta bensin serta mengemudikan kapal untuk membawa mereka ke darat adalah ABK Kapal Putri Nabila II.

Konon ketika ditelusuri di Kementerian Perhubungan, data mengenai kapal tersebut lengkap, baik pemilik maupun alamatnya.

"’Sebenarnya tidak sulit mengusutnya, asal ada kemauan dari pihak berwajib,’’ ujar Muhid.

Terkait masalah itu, Hinca kemudian berjanji akan memberikan atensi penuh dan mengawasi proses hukum terhadap kasus pembakaran kapal itu.

"Kami akan ingatkan pihak berwajib agar masalah ini segera ditangani dengan baik. Sekali lagi, terutama untuk mencegah terjadinya konflik horizontal," kata Hinca. (fat/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!


Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler