Kapal Over Capacity Harus Ditangkap

Sabtu, 12 September 2009 – 06:13 WIB

BATAM -- Kerapnya kecelakaan kapal laut akibat kelebihan penumpang memicu keluarnya instruksi tegas dari Dirjen Perhubungan Laut Departemen Perhubungan, SunaryoDia memerintahkan kepada seluruh bawahnnya agar tidak segan-segan langsung menangkap kapal laut yang membawa penumpang melebihi kapasitas kapal

BACA JUGA: Target KPPU Selamatkan Rp70 M

Kapal-kapal ikan juga dilarang ikut memburu rezeki di masa Lebaran dengan mengangkut penumpang.

"Tangkap saja
Wartawan juga ikut melaporkan kalau melihat kapal kelebihan muatan," ujar Sunaryo usai menyerahlan sertifikat pelabuhan khusus di Batam, kemarin

BACA JUGA: Tol Kanci-Pejagan Bisa Dilalui Pemudik

Untuk di tingkat daerah, Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) diperintahkan untuk memantau kelengkapan kapal sebelum berangkat, seperti tersedianya baju pelampung harus sesuai dengan jumlah penumpang.

Dijelaskan, untuk menjaga keselamatan penumpang kapal laut di menjelang Lebaran ini, Ditjen Huba meningkatkan pengawasan di laut
Untuk di Selat Sunda misalnya, Hubla mengerahkan dua kapal untuk memantau arus mudik laut

BACA JUGA: Terpilih, 7 Nama Calon Anggota BPK

Kapal tersebut juga bisa digunakan untuk membantu mengangkut penumpang.

Sunaryo memberi contoh hasil kerja pengawasan iniDia mencontohkan, di wilayah timur Indonesia, KPLP menangkap kapal penumpang yang membawa barang berlebihan"Kita berhentikan kapal itu karena dikhawatirkan berbahaya," ujarnya.

Khusus di wilayah Kepulauan Riau (Kepri), dia mengingatkan agar kapal-kapal ikan di Kepri tidak diperbolehkan membawa penumpangKarena kapal ikan bukan untuk membawa penumpangUntuk wilayah laut yang luas seperti Kepri, dia mengakui memang tidak gampang melakukan pengawasan di lautAlasannya, di Kepri ada 2.000 pulauUntuk pengawasan, sudah tentu diperlukan banyak pegawai pengawasan"Kita tidak memiliki pegawai sebanyak itu untuk mengawasi kapal ikan," ujarnya.

Sebelumnya, lima hari yang lalu, kapal Ikan dari Pontianak dengan tujuan Tambelan, Kabupaten Bintan tenggelam di perairan KalimantanTidak ada korban dalam pristiwa tersebut karena tujuh penumpang yang sempat terapung di laut berhasil diselamatkan.

Sementara, Kepala Kantor Administrasi Pelabuhan Tanjungpinang, Korolus, menjelaskan, menjelang Lebaran ada perusahaan pelayaran Baruna dan Mutiara Mas masing-masing menambah satu armadaSedangkan pelayaran tujuan Lingga menambah dua kapalDia memperkirakan ada kenaikan 10 persen arus mudik melalui Pelabuhan Sri Bintan Pura TanjungpinangTahun lalu, jumlah arus mudik mencapai 30 ribu(rob/sam/JPNN)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polisi Bersepaturoda Amankan Jakarta


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler