jpnn.com - JAKARTA - Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Raden Eddy Martadinata-331 menembakkan Meriam 76 di utara Laut Jawa.
Hal tersebut dilakukan dalam rangka uji penembakan sebagai salah satu latihan untuk memastikan kesiapan persenjataan dalam kapal perang dari Satuan Kapal Eskorta Komando Armada II TNI Angkatan Laut.
BACA JUGA: Perkuat Sinergisitas dengan TNI AL, Pemkab Sidoarjo Hibahkan 11 Unit Kendaraan Operasional
Dinas Penerangan Komando Armada II TNI Angkatan Laut dalam siaran resminya mengumumkan KRI R. E. Martaditana berhasil menembakkan meriam itu ke arah sasaran.
“Uji coba penembakan Meriam 76 ini bertujuan melatih profesionalitas prajurit, serta memastikan kesiapan seluruh senjata yang dimiliki kapal perang tersebut dalam menanggulangi ancaman berbagai serangan di laut,” demikian siaran resmi Dinas Penerangan Komando Armada II TNI AL, Rabu (22/5).
BACA JUGA: Terima Kunjungan Komando TNI Angkatan Laut, Bamsoet Ingatkan Ancaman Peperangan Siber
Dalam uji penembakan meriam itu KRI R. E Martadinata dikomandani Kolonel Laut (P) Adam Tjahja Saputra.
Berlayar dari markas di Dermaga Madura Koarmada II, Ujung, Surabaya, Jawa Timur, menuju lokasi penembakan di utara Laut Jawa.
BACA JUGA: 9 Pati Bintang Tiga Berpotensi Jabat KSAL, Ring-1 Kepresidenan Lebih Berpeluang
KRI R. E Martadinata menggelar uji penembakan senjata seiring dengan persiapan kapal untuk mengikuti Latihan Bersama RIMPAC 204 di Hawaii, Amerika Serikat, pada 27 Juni sampai 2 Agustus 2024.
TNI Angkatan Laut mempersiapkan KRI R. E Martadinata untuk Latma Multirateral Rim Of The Pacific (Rimpac) 2024 di Hawaii, setidaknya sejak April 2024.
Komandan KRI R. E Martadinata, yang juga bertugas sebagai Komandan Satgas Latma Rimpac 2024, Kolonel Laut (P) Adam Tjahja Saputra dalam rapat di Markas Komando Armada II, Surabaya, pada 22 April 2024, juga telah memaparkan rencana garis besar latihan kepada Panglima Komando Armada II Laksamana Muda TNI Ariantyo Condrowibowo.
Kolonel Adam menyampaikan latihan itu bakal melibatkan 43 kapal perang, termasuk KRI R. E Martadinata dan lima kapal selam dari negara-negara peserta latihan.
TNI AL untuk latihan itu pun mempersiapkan 43 prajurit dari Korps Marinir TNI AL dan tujuh prajurit dari pasukan elite TNI AL Komando Pasukan Katak (Kopaska).
Dalam paparan yang sama dia melanjutkan latihan bersama bertujuan meningkatkan kemampuan profesionalisme personel TNI AL dalam melaksanakan operasi dan latihan bersama berskala internasional.
Kemudian, meningkatkan kemampuan operasi laut jarak jauh dan penyiapan dukungan logistik tempur, serta meningkatkan kemampuan TNI AL dalam mendukung kebijakan pemerintah guna mewujudkan Indonesia sebagai poros maritim dunia.
Pangkoarmada II dalam rapat itu pun menginstruksikan jajaran prajuritnya untuk mempersiapkan diri maupun alutsista yang akan digunakan dengan baik.
Ariantyo juga meminta prajurit TNI AL memanfaatkan kesempatan itu sebagai pengalaman dalam penugasan karena latihan itu dapat menambah wawasan untuk menjadi semakin profesional.
Latihan bersama Rimpac tahun ini rencananya juga diikuti Badan Keamanan Laut (Bakamla) RI.
Kepala Bakamla RI Laksamana Madya TNI Irvansyah menyampaikan rencana keikutsertaan Bakamla saat bertemu Wakil Komandan Coast Guard Amerika Serikat (USGC) Laksamana Steven D. Poulin di Washington DC, Amerika Serikat, 9 Maret 2024. (Antara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Marinir Bakal Dibekali Drone dan Senjata Sniper, Denjaka-Taifib Tak Ketinggalan
Redaktur & Reporter : Kennorton Girsang