Terima Kunjungan Komando TNI Angkatan Laut, Bamsoet Ingatkan Ancaman Peperangan Siber

Senin, 17 April 2023 – 19:40 WIB
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo diminta oleh Komandan Sekolah Staf dan Komando TNI Angkatan Laut (Danseskoal) Laksamana Muda TNI Yoos Suryono Hadi. Foto: dok MPR RI

jpnn.com, JAKARTA - Ketua MPR RI Bambang Soesatyo diminta oleh Komandan Sekolah Staf dan Komando TNI Angkatan Laut (Danseskoal) Laksamana Muda TNI Yoos Suryono Hadi untuk memberikan kuliah umum kepada Perwira Siswa Pendidikan Reguler (Pasis Dikreg) Seskoal Angkatan 61, pada 10 Mei 2023 di Seskoal, Cipulir, Jakarta.

Tidak hanya diikuti personel TNI AL, Pasis Dikreg Seskoal Angkatan 61 itu dihadiri berbagai personel perwira menengah Angkatan Laut dari berbagai negara sahabat, seperti Australia, Singapura, Filipina, Amerika Serikat, Pakistan, hingga Arab Saudi.

BACA JUGA: Silaturahmi Ramadan dengan MSCCI, Bamsoet Ajak Komunitas Otomotif Lakukan Ini

Bamsoet diminta mengisi Kuliah Umum Pasis Dikreg Seskoal Angkatan ke-57, membahas tentang Peran Legislatif dalam Menjaga Netralitas TNI Pada Pemilu.

Sesuai permintaan Danseskoal, dalam kuliah tersebut Bamsoet akan membahas tentang pentingnya kepemimpinan personel TNI AL dalam menghadapi berbagai tantangan dan ancaman, baik dari luar maupun dari dalam negeri.

BACA JUGA: Berkah Ramadan, Bamsoet Bersama Majelis Taklim Baitus Sholihin Santuni Anak Yatim

"Kami masih harus mengantisipasi disrupsi keamanan dengan meletusnya perang antara Rusia-Ukraina, mengantisipasi berbagai kemungkinan yang terjadi di kawasan Laut Natuna Utara yang masih berpotensi dihadapkan pada berbagai konflik akibat ketegangan yang terjadi di Laut China Selatan," ujar Bamsoet seusai menerima Danseskoal Laksamana Muda TNI Yoos Suryono Hadi, di Jakarta, Senin (17/4).

Turut hadir antara lain, Kepala Koordinasi Dosen Seskoal Laksamana Pertama TNI Judijanto, Kepala Departemen Kejuangan Seskoal Kolonel Marinir Firman Johan, dan Direktur Pendidikan Seskoal Kolonel Laut (P) Riduwan.

BACA JUGA: Letjen TNI (Purn) Marciano Norman Didukung Kembali jadi Ketum KONI, Bamsoet Ungkap Hal Ini

Ketua DPR RI ke-20 itu menjelaskan, TNI AL juga harus mengkaji berbagai perubahan taktik dan teknologi tempur yang digunakan untuk memastikan gelar kekuatan TNI AL tetap relevan dengan dinamika teknologi persenjataan terkini.

Sebagaimana diamanatkan Panglima Tertinggi Presiden Joko Widodo (Jokowi) di HUT TNI ke-75, pada 5 Oktober 2020 lalu, TNI harus disiapkan untuk menghadapi perang masa depan yang antara lain akan sangat mengandalkan kemampuan adaptasi teknologi.

"Presiden Joko Widodo juga memerintahkan TNI untuk melakukan transformasi pertahanan membentuk Kekuatan Pertahanan Indonesia 2045. Kedua amanat ini, merupakan panduan untuk meninjau keharusan melakukan kembali reformasi struktural TNI," ungkap Bamsoet.

Wakil Ketua Umum Pemuda Pancasila itu menerangkan, TNI AL juga harus siap menghadapi berbagai tantangan dunia digital, seperti Metaverse yang dapat mengancam keamanan, pertahanan, dan kedaulatan Indonesia.

Oleh karena itu, sangat penting bagi personel TNI AL untuk dapat menguasai artificial intelligence, cloud computing, hingga blockchain.

Mengingat dunia saat ini sedang menghadapi perang generasi kelima (G-V) berupa peperangan siber dan Informasi di dunia digital yang dikenal juga dengan cyber warfare.

"Kesiapan TNI AL dalam menghadapi cyber warfare yang merupakan serangan cyber yang dilakukan antar negara atau organisasi internasional untuk menyerang dan merusak komputer atau jaringan informasi negara lain melalui virus komputer atau serangan penolakan layanan, akan semakin membuat pertahanan dan kedaulatan negara kita menjadi semakin kuat," pungkas Bamsoet. (jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bamsoet Matangkan Konsep Pembangunan Museum Otomotif Indonesia di TMII, Keren Banget!


Redaktur : Dedi Sofian
Reporter : Dedi Sofian, Dedi Sofian

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler