Kapal Perang RI Kembali Usir Puluhan Kapal Asing di Perairan Natuna

Jumat, 10 Januari 2020 – 22:58 WIB
ILUSTRASI. Kapal perang RI usir puluhan kapal ikan asing di perairan Natuna Foto: Dispenal

jpnn.com, JAKARTA - Sejak melaksanakan gelar operasi pengamanan di wilayah Laut Natuna Utara beberapa waktu lalu akibat dari pelanggaran wilayah oleh kapal-kapal ikan asing, Panglima Komando Gabungan Wilayah I (Pangkogabwilhan I) Laksdya TNI Yudo Margono kembali melakukan pemantauan lewat udara wilayah perairan Laut Natuna Utara dan sekitarnya pada Jumat (10/1/2020).

Yudo menggunakan pesawat Intai Maritim Boeing 737 AI-7301 TNI AU dari Skadron 5 Pangkalan Udara Sultan Hasanuddin Makassar saat melakukan pemantauan melalui udara. Hasil pemantauan menujunkkan terdapat sekitar 30 kapal ikan asing masih berada di perairan Indonesia wilayah Laut Natuna Utara.

BACA JUGA: Keren, Pejabat TNI AL Ikut Saksikan Tarian India di Atas Kapal Perang

Menindaklanjuti hasil pemantauan tersebut, Pangkogabwilhan I memerintahkan tiga Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) yaitu KRI Karel Satsuit Tubun (KST) 356, KRI Usman Harun (USH) 359, KRI Jhon Lie 358 untuk menuju koordinat kapal-kapal asing yang di deteksi.

Yudo Margono menginstruksikan unsur di laut untuk melakukan langkah-langkah pengusiran terhadap kapal-kapal ikan tersebut untuk keluar dari wilayah laut Indonesia hingga keluar dari Zona Ekonomi Ekslusif (ZEE) Indonesia.

BACA JUGA: TNI Kerahkan Alutsista untuk Operasi Siaga Tempur di Perairan Natuna

Bentuk operasi yang dilakukan adalah seperti pelaksanan pengusiran sebelumnya yaitu secara persuasif, komunikasi dengan coast guardnya supaya memberitahu kapal-kapal ikannya untuk keluar dari ZEE, tetapi apabila tetap tidak keluar meninggalkan perairan Indonesia maka dilaksanakan penegakan hukum, kapal-kapal tersebut ditangkap dan diproses secara hukum.

Masih terdapat sejumlah kapal di luar ZEE kurang lebih 5 sampai dengan 10 mil di batas luar ZEE, maka KRI akan tetap disiagakan operasi patroli laut dan pesawat udara perairan Laut Natuna hingga ZEE untuk mengantisipasi kapal-kapal asing tersebut memasuki wilayah perairan Indonesia lagi.(fri/jpnn)

BACA JUGA: Penilaian Bu Mega atas Sikap Presiden Jokowi soal Klaim China di Natuna

VIDEO: Bendera Tiongkok Nyaris Dibakar


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler