Kapal Pesiar Berbendera Belanda Tiba di Semarang

Senin, 22 Februari 2016 – 02:02 WIB
Menteri Pariwisata Arief Yahya. FOTO: DOK.JPNN.com

jpnn.com - SEMARANG – Kapal pesiar MS Rotterdam membawa 1.258 Wisawatan Mancanegara (Wisman) tiba di Terminal Penumpang Tanjung Mas, Semarang, Minggu (21/2). Kedatangan kapal berbendera Belanda dengan sekitar 700 kru itu cukup melegakan, karena sebagian besar turun dan ikut overland ke Borobudur.

“Kini kapal pesiar atau cruise sudah boleh menaik-turunkan penumpang di pelabuhan-pelabuhan kota besar di Indonesia. Tidak ada lagi cabotage, untuk memberi ruang gerak pada cruise berkembang di negara maritim Indonesia,” kata Menteri Pariwisata Arief Yahya di Jakarta.

BACA JUGA: Filipina Ingin Berguru ke Indonesia soal Pengelolaan Dana Desa

Menteri Arief, memang mendorong cruise, baik dari Singapore, Hongkong maupun Eropa, untuk membawa penumpangnya ke bahari Nusantara. Jika mereka melihat, dan menikmati alam laut Indonesia, dijamin mereka akan kembali lagi.

“Karena atraksi nature kita itu nggak ada yang mengalahkan, the best in the world,” ucap Mantan Dirut PT Telkom ini.

BACA JUGA: Spektakuler! Ada Mbak Puan, Mas Tjahjo, Guruh

Nakhoda Capt. Marco Alezander Carsjens segera turun dari kapal sepanjang 236,91 meter dengan bobot 61.849 GT tersebut.

“Mereka akan berwisata ke Borobudur, dengan menggunakan berbagai fasilitas transportasi. Tentu ini hal yang sangat membahagiakan,” kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Jawa Tengah, Prasetyo Ariwibowo.

BACA JUGA: Politikus PAN Ingatkan Para Menteri Tak Latah Komentari LGBT

Rencananya, para turis mancanegara itu akan melakukan perjalanan di Semarang selama 10 hingga 12 jam. “Paket turnya adalah langsung ke Borobudur makan siang di Borobudur Silver dan di Manohara, Jawa Tengah,” ujarnya.

Ada tiga alternatif transportasi yang akan dilalui para Wisman tersebut. Ada yang melalui kereta, dimana rutenya adalah dari Ambarawa naik kereta ke Borobudur.

“Nanti juga akan ada agenda Semarang sight. Yakni mengunjungi jamu Nyonya Meneer, kota lama, Gereja Blenduk, dan Batik 16,” kata Prasetyo.

Satu hari sebelumnya, kapal berbendera Belanda itu merapat di Pelabuhan Tanjung Priuk, Jakarta.

Di Tanjung Priok, MS Rotterdam disambut oleh Syahbandar Utama Pelabuhan Tanjung Priok, Capt. Sahattua P Simatupang, bersama jajarannya dan tujuh taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Jakarta.

Nakhoda Capt. Marco Alezander Carsjens mengatakan, kapal ini baru kali pertama sandar di pelabuhan-pelabuhan Indonesia. Juga baru kali pertama dalam rekam jejak keliling dunia kapal Rotterdam disambut oleh syahbandar. Karenanya, seluruh kru kapal merasa terhormat sekaligus memberikan apresiasi tinggi kepada Syahbandar Tanjung Priok.

Nakhoda mengajak Syahbandar Capt. Sahattua bersama rombongan untuk naik dan berkeliling kapal milik maskapai pelayaran Holland American Line NV tersebut. Kepada Syahbandar, Marco memperlihatkan fasilitas kapal sekelas hotel bintang 5 itu dan memperkenalkan sejmlah kru, termasuk asal Indonesia. Sahattua bahkan diajak ke anjungan.

Terpisah, Sahattua menuturkan kedatangannya sebagai bagian dari peran besar Kementerian Perhubungan dan juga Kementerian Pariwisata untuk mempromosikan wisata dan mengundang kedatangan turis mancanegara ke Indonesia.

“Ini sesuai dengan perintah Bapak Menteri kepada kami agar selain bekerja dalam menegakkan aspek keselamatan pelayaran. Kami juga wajib memberikan dukungan terhadap program pemerintah dalam meningkatkan kunjungan turis mancanegara,” ujarnya.

Apalagi, menurut dia, Menteri Perhubungan telah menerbitkan regulasi yakni Peraturan Menteri (PM) Nomor 121 tahun 2015 tentang Pemberian Kemudahan Bagi wisatawan dengan menggunakan Kapal Pesiar (Cruiseship) Berbendera Asing. Mengeksplorasi sisi dalam dari kapal pesiar MS Rotterdam langsung terbius oleh mewahnya pelayanan hotel berbintang lima.(dkk/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Ingat! Sikap Arogan Pasha Ungu Bisa Berujung Pencopotan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler