Kapal pesiar Pacific Explorer milik perusahaan P&O Cruises terpaksa kembali ke Sydney setelah terjadi bentrokan di atas kapal berkaitan antrian toilet.

Seorang perempuan asal Rusia berusia 37 tahun sekarang telah dikenai tuduhan memukul kepala seorang pemuda berusia 21 tahun menggunakan botol anggur yang sudah kosong.

BACA JUGA: Pakar Kanker Hati di Australia Ini Berasal Dari Timor Timur

Menurut keterangan yang dikumpulkan oleh Polisi New South Wales (NSW), bentrokan terjadi antara beberapa pria mengenai antrian toilet hari Minggu pagi.

Dalam bentrokan tersebut, perempuan berusia 37 tahun tersebut, yang merupakan pasangan dari salah seorang pria memukul kepala pemuda berusia 21 tahun, dengan botol anggur sehingga berdarah.

BACA JUGA: Upaya Atasi Kesenjangan Warga Aborigin Tak Maksimal

Polisi mengatakan pihak keamanan kapal berhasil memisahkan bentrokan ini dan beberapa pria ditahan.

Pria yang mengalami cedera kemudian mendapatkan pengobatan di atas kapal.

BACA JUGA: Polisi Indonesia Gagalkan Penyelundupan Sabu 1,1 Ton di Batam

Seorang pemuda dipukul kepalanya menggunakan botol anggur kosong.

Twitter: @7NewsSydney

Perusahaan pemilik kapal pesiar tersebut, P&O Cruises mengatakan mereka meminta kepolisian NSW naik ke kapal kemarin pagi karena 'adanya perilaku buruk di dalam kapal semalam."

"Ini sesuai dengan kebijakan kami untuk tidak memberikan toleransi sama sekali terhadap perilaku berlebihan yang mempengaruhi keamanan, kenyamanan, dan kenikmatan tamu lain."

"Walau perilaku seperti ini jarang terjadi, kami tidak segan untuk mengambil tindakan keras yang diperlukan untuk penerapan kebijakan tersebut." kata pernyataan dari P&O.Pesiar 'Comedy Cruise' selama tiga hari

Pelayaran kapal pesiar ini mengambil tema "Comedy Cruise gala" itu perjalanan selama tiga hari di lautan dari Sydney.

Polisi mengatakan kemarin sore bahwa enam pria, termasuk pemuda yang cedera, dan perempuan yang menyerang sudah diturunkan dari kapal dari kawasan Bradley's Head, setelah kapal tersebut harus kembali ke pelabuhan karena insiden tersebut.

Keenam pria itu akhirnya dibebaskan tanpa tuduhan, sementara wanita berusia 37 tahun yang adalah warga negara Rusia dibawah ke kantor polisi Newtown.

P&O Cruises mengatakan kelompok yang diturunkan dari kapal ini tidak akan diijinkan lagi naik kapal milik perusahaan tersebut di masa depan.

Lihat beritanya dalam bahasa Inggris di sini

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dari Air Ketuban Hingga Air Mata Ditampilkan di Museum Air Australia

Berita Terkait