Kapal Selam Alugoro-405 Siap Perkuat Alutsista TNI AL, Nih Spesifikasinya

Kamis, 18 Maret 2021 – 22:55 WIB
Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto (kiri) menyaksikan secara terima kapal selam Alugoro-405 di Dermaga Semenanjung Barat Divisi Rekayasa Umum PT PAL Indonesia (Persero), Surabaya, Rabu (17/3). Foto: Dispenal

jpnn.com, SURABAYA - Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Alugoro-405 kapal selam jenis Diesel Electric siap memperkuat Alutsista di jajaran TNI AL khususnya Satuan Kapal Selam (Satsel) Komando Armada II Surabaya.

Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto memimpin acara serah terima kapal selam Alugoro-405 di Dermaga Semenanjung Barat Divisi Rekayasa Umum PT PAL Indonesia (Persero), Surabaya, Rabu (17/3).

BACA JUGA: Selamat, 23 Perwira Tinggi TNI AL Naik Pangkat, Nih Daftar Namanya

Dalam kesempatan itu, Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto dan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana TNI Yudo Margono ikut mendampingi Menhan Prabowo.

Nama Alugoro untuk kapal selam ini diambil dari nama senjata Prabu Baladewa yang berbentuk Gada dengan kekuatan pemusnah sangat dahsyat.

BACA JUGA: Mengenang Evert Julius Ven Kondou, Sosok Pengangkat 7 Jenazah Pahlawan Revolusi

Dinas Penerangan TNI AL (Dispenal) dalam keterangan persnya, menyebut, pemberian nama Alugoro kepada kapal selam TNI Angkatan Laut dengan harapan dan penuh keyakinan bahwa kapal ini akan mampu melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai senjata yang memiliki daya hancur yang besar dalam setiap peperangan.

KRI Alugoro-405 merupakan kapal selam ketiga jenis Diesel Electric, KRI sebelumnya KRI Nagapasa-403 dan KRI Ardadedali-404.

BACA JUGA: Laksamana Yudo Sowan ke Sesepuh TNI AL Tanto Kuswanto

KRI Alugoro kapal selam pertama yang dirakit di fasilitas PT PAL Surabaya, memiliki panjang 61,3 meter dengan kecepatan ± 21 knot di bawah permukaan air, mampu berlayar lebih dari 50 hari dan dapat menampung lebih dari 40 kru kapal ditambah dengan satu tim pasukan elit TNI AL untuk menunjang fungsi operasinya.

Kegiatan serah terima kapal selam ini ditandai dengan penandatanganan berita acara serah terima dari Senior Executive Vice President Daewoo Shipbuilding Marine and Engineering (SEVP DSME) Park Du Seon kepada Kabaranahan Kemhan RI Marsda TNI Yusuf Jauhari.

Selanjutnya dari Kabaranahan Kemhan kepada Aslog Panglima TNI Marsda TNI Dento Priyono, dari Aslog Panglima TNI kepada Aslog Kasal Laksda TNI Puguh Santoso dan dari Aslog Kasal kepada Pangkoarmada II Laksda TNI I.N.G Sudihartawan.

Penyerahan kapal selam tersebut disaksikan oleh Menhan RI, Minister of Defence Acquisition Programme Administration Republic of Korea (DAPA) Gang Eun Ho, Panglima TNI, KSAL dan Plt Direktur Utama PT PAL Etty Soewardani.

Menhan Prabowo mengatakan serah terima ini merupakan suatu tonggak historis dalam sejarah bahwa untuk pertama kali Galangan Kapal PT PAL berhasil ikut serta dalam produksi kapal selam sebagai penambah kekuatan alutsista TNI AL.

“Kita harus memiliki tentara yang kuat, ada pelajaran sejarah bahwa bangsa yang melupakan tentaranya nantinya tentara asing yang akan menduduki negara itu. Jadi kita harus mempunyai kekuatan yang cukup untuk mengamankan wilayah kita sendiri, melindungi segenap tumpah darah kita dan menjaga keutuhan wilayah bangsa kita. Kita butuh Angkatan Laut yang kuat dan itu mutlak,” tegas Menhan RI.

Sementara itu, Kasal mengatakan KRI Alugoro-405 merupakan kapal selam Kelas DSME 1400 ketiga dari tiga buah kapal selam sejenis, dibangun di Indonesia melalui kerja sama PT PAL dengan DSME Korea Selatan dalam rangka Transfer of Technology sekaligus Transfer of Knowledge.

Laksamana Yudo mengatakan dengan selesainya pembangunan KRI Alugoro-405 ini menjadi kontribusi positif bagi kemajuan industri pertahanan dalam negeri khususnya dalam upaya peningkatan kemampuan industri galangan pembuat kapal perang.

KSAL menyebutkan penyelesaian pembuatan kapal selam ini sebagai menjadi indikator keberhasilan dari program pemerintah menuju kemandirian industri pertahanan dengan mengembangkan sumber daya bangsa yang profesional, inovatif, adaptif terhadap segala dinamika lingkungan strategis.

“Ini bukti kontribusi yang nyata melalui pelaksanaan tugas serta memiliki daya saing yang kompetitif di kawasan,” ujar KSAL.(fri/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Friederich

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler