jpnn.com, JAKARTA - Kabar dugaan terhadap kapal tanker minyak milik Pertamina (Persero) yang terbakar di perairan Balikpapan, secara tegas tidak dibenarkan pihak Pertamina.
"Jadi, dugaan sumber dan penyebab ceceran dan kebakaran masih dalam tahap investigasi. Soal isu yang beredar di media sosial bahwa kebakaran tersebut merupakan upaya Pertamina untuk menghilangkan ceceran minyak adalah berita tidak benar," tegas External Communication Manager Pertamina Arya Dwi Paramita kepada JPNN, Sabtu (31/3).
BACA JUGA: Kapal Tanker Terbakar, Pertamina Investigasi Lanjut
Dalam upaya investigasi, Pertamina telah menurunkan penyelam di Teluk Balikpapan. Untuk saat ini kami masih fokus pada penanggulangan dampak.
Sementara kebakaran kapal tanker berhasil diatasi oleh Pertamina RU V. Api yang mulai timbul sekitar pukul 11.00 WITA berhasil ditanggulangi pada pukul 12.00 WITA.
Berkoordinasi dengan BPBD Balikpapan, Chevron, dan Pertamina Hulu Mahakam, Pertamina berhasil memadamkan kebakaran dalam waktu singkat dan mencegah meluasnya kebakaran ke area lain.
BACA JUGA: Kapal Tanker Ludes Terbakar di Perairan Balikpapan
Lebih lanjut Arya mengatakan, hasil uji laboratorium yang dilakukan Pertamina terhadap sampel ceceran minyak dari dua lokasi berbeda, dinyatakan sebagai fuel oil (bahan bakar kapal) di mana jenis bahan bakar tersebut tidak diproduksi di Kilang Balikpapan. Untuk menjamin keamanan masyarakat, Pertamina tetap mensiagakan Tim Tanggap Darurat. (mg8/jpnn)
BACA JUGA: Selama Liburan, Pertamina Beri Gratis 1 Liter di 10 SPBU Tol
BACA ARTIKEL LAINNYA... Pertamina Akui Belum Bisa Tindak Pertamini
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha