jpnn.com, BOGOR - Pihak Pertamina (Persero) mengakui jika keberadaan penjual BBM eceran atau biasa menamakan Pertamini masih sulit dikendalikan, padahal secara sertifikasi jauh dari standar.
Officer Commercial Retail Fuel Marketing PT Pertamina Indra Pratama menyebutkan, menjamurnya Pertamini di perlbagai daerah masih mejadi pekerjaan rumah Pertamina. Namun, ini belum bisa dikendalikan karena tidak ada regulasi kuat.
BACA JUGA: Awas BBM Oplosan, Jangan Lihat Warna Tapi Ini Caranya!
"Untuk menjual BBM itu kan satu badan usaha harus mempunyai izin dan bersertifikasi, di mana harus mempunyai sarana penimbunan, sarana pengujian kualitas, dan memiliki sumber yang bisa dipertanggungjawabkan pengadaannya dari mana," jelasnya saat acara Forwot Obrolan Ringan: Mitos atau Fakta Seputar BBM dan Pelumas, di Bogor, Senin (26/3).
Saat ini, tegas Indra, pihak Pertamina terus berkoordinasi dengan pemerintah agar penjual bensin eceran tidak dibiarkan bebas.
BACA JUGA: Kasus Nissan Serena Isi BBM, Pertamina Tindak SPBU Nakal
Salah satunya dengan mengimbau pihak pemerintah daerah untuk tidak membeli BBM di Pertamini (penjual eceran) karena takaran dan kualitas BBM tidak bisa dipertanggungjawabkan.
"Bahkan harganya juga tidak standar," imbuhnya. "Jika pun masih diizinkan penjual eceran, pemerintah sebaiknya membuat aturan baku dan perizinan." (mg8/jpnn)
BACA JUGA: Bamsoet Tegaskan Komitmen DPR Bantu Program BBM Satu Harga
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jawa Satu Power Bangun Proyek PLTG Terbesar
Redaktur : Tim Redaksi