jpnn.com - DENPASAR - Kapal tempur USS Charleston (LCS 18) milik Amerika Serikat sedang bersandar di Pelabuhan Benoa, Denpasar, Bali.
Kapal tempur itu sebelumnya melakukan pelayaran ke Darwin, Australia.
BACA JUGA: KRI Golok-688 Resmi Memperkuat Kapal Tempur TNI AL, Ini Spesifikasinya
Port calls atau singgah di Pelabuhan Benoa ini disebut sebagai bagian dari operasional rutin dari Tentara Angkatan Laut Amerika Serikat di kawasan sekitar, sekaligus mencerminkan kepentingan bersama antarnegara.
"Kunjungan ini menegaskan kembali kerja sama yang terus berlanjut dengan Indonesia, dan dukungan kuat kami untuk kawasan sekitar," kata Pilot USS Charleston Lt. Christian Dohmeyer di Denpasar, Bali, Kamis (29/9).
BACA JUGA: Istri Jenderal Andika Perkasa Kagum dengan Alutsista TNI AL
Pilot yang sebelumnya membawa USS Charleston berpartisipasi dalam Pelatihan Kakadu 2022 di Australia bagian utara, itu mengatakan bahwa Bali dipilih sebagai tempat menepi lantaran keindahannya, termasuk jaraknya yang tak jauh sebagai lokasi persinggahan.
"Bali tempat yang indah dan cantik yang perjalanannya tidak jauh dari Australia dan nantinya tidak begitu jauh menuju Singapura," kata Dohmeyer kepada media.
BACA JUGA: Jenderal Andika: Kalian Adalah Calon Penerus Tonggak Kepemimpinan di TNI
Dohmeyer menuturkan bahwa kapal di bawah komando skuadron perusak atau Destroyer Squadron (DESRON) 7 ini sedang dalam penugasan bergilir di area operasi Armada Ke-7 Amerika Serikat (U.S. 7th Fleet).
"Fungsinya mendukung keamanan dan stabilitas di kawasan sekitar dan bekerja bersama dengan Angkatan Laut setempat yang menjadi mitra kami untuk memberikan keamanan dan stabilitas maritim, sebuah pilar utama untuk Kawasan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka," kata dia.
Tugas yang masih berlanjut ini menjadi alasan Dohmeyer dan personel kapal tempur lainnya untuk tak bergabung dalam pengamanan saat pertemuan G20 di Bali nanti.
"Untuk G20 diadakan di Bali tahun ini luar biasa, mungkin akan ada kapal dari Amerika Serikat, tetapi bukan kapal ini. Kami akan melakukan hal lain untuk tahun ini, sehingga kami harus kembali,” ungkapnya.
Kapal yang dilengkapi dengan mesin khusus disertai helikopter dan drone (pesawat nirawak) berukuran besar untuk menyusuri lautan dengan kamera ini selanjutnya akan berlayar menuju Singapura.
Sebelumnya pada 3 Agustus 2022 USS Charleston (LCS 18) sempat mengikuti pelatihan Garuda Shield 2022 di Laut Natuna bersama dengan TNI AL untuk mengembangkan hubungan timbal balik dan berbagi soal pengamanan maritim. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi