Kapal Terbakar di NTT, 20 Penumpang Masih Hilang

Jumat, 28 Oktober 2022 – 15:42 WIB
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur I Putu Sudayana (kanan). (ANTARA/Benny Jahang)

jpnn.com - KUPANG — Sebanyak 20 penumpang kapal cepat Cantika Express 77 yang terbakar di perairan Naikliu, Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, masih dinyatakan hilang.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Kupang I Putu Sudayana mengatakan 20 orang yang masih dinyatakan hilang itu berdasarkan laporan keluarga penumpang.

BACA JUGA: Olah TKP Kapal Terbakar di NTT, Tim Labfor Menyelam Sedalam 20 Meter

Tim SAR melakukan pencarian di sekitar perairan Naikliu dan Barate Kabupaten Kupang hingga ke wilayah perairan Teluk Kupang.

"Sesuai data laporan pengaduan dari keluarga korban yang diterima posko SAR di Pelabuhan Tenau dan Kantor Basarnas Kupang masih ada 20 orang lebih penumpang yang dilaporkan hilang oleh keluarganya karena ikut dalam pelayaran itu ," kata I Putu Sudayana kepada wartawan di Kupang, Jumat (28/10).

BACA JUGA: Korban Tewas Dalam Insiden Kapal Terbakar di Kupang Mencapai 14 Orang

Dia menjelaskan operasi SAR pencarian terhadap para korban yang belum ditemukan itu dilakukan Basarnas sesuai arah angin dan arah arus laut yang saat ini bergerak ke arah perairan Teluk Kupang dan Pulau Semau.

Apalagi satu jenazah ditemukan tim SAR pada Kamis (27/10) petang di sekitar Tanjung Emas dan Barate Kabupaten Kupang,  yang posisinya sudah sangat jauh dari lokasi terbakarnya kapal cepat Cantika Express 77 karena terbawa arus laut.

BACA JUGA: 44 Kapal Terbakar di Cilacap, Kerugian Mencapai Rp 130 Miliar

"Apabila dilihat dari posisi jenazah yang ditemukan terakhir pada posisi 20 nautical mile dari lokasi kejadian sehingga fokus pencarian lebih mengarah ke wilayah perairan Kupang dan Pulau Semau," kata I Putu Sudayana.

Dia menjelaskan pencarian terhadap para korban itu dilakukan berdasarkan aplikasi SAR maps sehingga beberapa penumpang berhasil ditemukan tim SAR

Dia mengatakan dalam operasi pencarian pada hari kelima juga mengikutsertakan keluarga para penumpang yang belum ditemukan. Oleh karena itu, masyarakat bisa mengetahui seperti apa saja yang dilakukan tim SAR dalam mencari para korban yang belum ditemukan tersebut.

"Operasi SAR hari kelima pada Jumat (28/10) mulai difokuskan ke wilayah perairan Kupang dan Pulau Semau karena arah angin bergerak ke daerah itu, sehingga kemungkinan korban bisa terbawa arus ke daerah sekitar perairan teluk Kupang," kata I Putu Sudayana.

Menurut dia dalam operasi SAR hari kelima pencarian para korban yang belum ditemukan itu melibatkan Kapal Negara (KN) Antareja serta RIB 10 Kupang dengan delapan orang tim SAR, para nelayan serta tim potensi SAR dari sejumlah instansi terkait. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler