Kapan Candi Borobudur Dibangun? (1)

Selasa, 02 Februari 2016 – 12:01 WIB
Sketsa bangunan aseli Borobudur menurut H. Permentier, ahli bangunan pubakala Prancis. Foto: Repro buku Borobudur karya Daoed Joesoef.

jpnn.com - BELUM diketemukan dokumen tertulis, kapan dan siapa sebenarnya yang membangun Candi Borobudur. Sejauh ini, para peneliti hanya menduga-duga...

Wenri Wanhar - Jawa Pos National Network

BACA JUGA: Begini Cara Inggris, Belanda dan Jepang Menjaga Borobudur Ketika Menduduki Jawa

Sir Thomas Stamford Raffles, Gubernur Jenderal Inggris di Jawa (1811-1816) yang menyibak bukit ilalang dan mendapati Candi Borobudur pada 1814 menulis buku History of Java pada 1817. 

Menurut Daoed Joesoef, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia yang mendalami Borobudur sejak muda, berkat buku yang ditulis Raffles secara akademis tersebutlah dunia mengenal candi raksasa itu.

BACA JUGA: Lihat! Lukisan Candi Borobudur Saat Baru Ditemukan...Serupa Piramid

History of Java disebut-sebut literasi pertama yang menulis kata Borobudur (Boro Bodo); boro nama kampung, bodo berarti kuno.

Berdasarakan keterangan yang dikumpulkannya, Raffles juga menafsir, boro atau bhara dalam bahasa Jawa berarti agung; yang terhormat; banyak. Dan bodo dari Budha. 

BACA JUGA: Maharaja Diraja, Raja Pertama Minangkabau

Merujuk ini, Borobudur berasal dari kata Budha yang banyak atau  Budha yang agung.

Yang perlu diingat juga, dalam kitab Negarakretagama yang ditulis Mpu Prapanca pada 1365 M, ditemukan kata Budur untuk menyebut sebuah bangunan suci agama Budha dari aliran Wajradhara. 

Sayangnya, kitab yang menceritakan perjalanan Raja Majapahit Hayam Wuruk itu tidak menjelaskan hal-hal lebih lanjut untuk memastikan yang dimaksud adalah Borobudur.   

"Memang tidak ada satu pun keterangan tertulis kuno yang mengungkapkan nama Candi Borobudur yang sesungguhnya," papar Daoed Joesoef. 

Menafsir Borobudur 

Dalam Bab IX The History of Java, Raffles menulis, "bangunan ini oleh beberapa orang diduga dibangun pada abad keenam, sementara beberapa orang lain menduga dibangun pada abad kesepuluh tahun Jawa."

Terlepas dari minimnya literasi, merujuk tulisan Raffles dan mengingat penampilannya yang bhudistik, serta temuan-temuan baru, para peneliti (saking banyaknya, panjang bila disebut satu persatu) umumnya seragam dalam menarik kesimpulan.

Yakni, Candi Borobudur dibangun oleh rejim Raja Smaratungga dari Wangsa Sailendra, akhir abad VIII hingga awal abad IX.

Memperkuat dugaan yang sudah-sudah, baru-baru ini (2004), sebuah disertasi yang ditulis Hudaya Kandahjaya dari Berkeley University, California, Amerika Serikat, berani memastikan Borobudur selesai dibangun pada 26 Mei 824 sebagai tempat peribadatan Budha.

Tak kalah berani, berdasarkan penelitiannya selama 33 tahun, Fahmi Basya dalam buku Borobudur & Peninggalan Nabi Sulaiman (terbit 2012), menyimpulkan candi tersebut adalah Istana Ratu Balqis yang dipindahkan ke kerajaan Sulaiman.

Fahmi seorang ahli matematika yang mendasarkan penelitiannya pada basis materi yang ada dan Alqur'an. 

Seperti apa penjelasan Fahmi, ikuti sambungan tulisan ini… (wow/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Minangkabau Usai Banjir Nabi Nuh


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler