Kapan Harus Berhenti Sahur? Saat Imsak atau Azan Subuh?

Kamis, 15 April 2021 – 15:19 WIB
Jam matahari istiwa’ yang berada di halaman Masjid Agung Surakarta pernah jadi patokan azan. Foto: Arief Budiman/Radar Solo

jpnn.com, SURAKARTA - Salah satu ibadah atau aktivitas saat Ramadan ialah sahur yakni makan dan minum pada dini hari bagi orang-orang yang akan menjalankan puasa.

Ada saatnya pengingat waktu sahur dari masjid terdekat tidak terdengar, atau alarm yang Anda pasang tidak berbunyi.

BACA JUGA: Inilah Tips Mengatur Keuangan Selama Ramadan

Bangun untuk sahur pun telat dan akibatnya sahur tidak maksimal.

Nah, sering muncul pertanyaan kapan waktu yang tepat untuk berhenti makan sahur?

BACA JUGA: Ingatlah, Mungkin Ini Ramadan Terakhir..

Apakah saat masuk waktu imsak atau ketika azan subuh berkumandang?

Wakil Kepala SDIT Nur Hidayah Surakarta Bidang Pendidikan Al-Qur'an Ustaz Ali Mashudi Al Hafidz, mengatakan batas akhir makan dan minum saat sahur dapat merujuk pada Surah Al Baqarah ayat 187.

BACA JUGA: Makan Buru-buru Saat Sahur Mepet Imsak, Ketahui Bahayanya bagi Perut

Dalam ayat tersebut dijelaskan bahwa dimulainya puasa saat terbit fajar, atau saat waktu Subuh tiba.

”Kaitannya dengan istilah imsak, penyebutan istilah imsak untuk sepuluh menit sebelum azan sebenarnya tidak tepat. Karena kata imsak itu artinya menahan makan dan minum atau mulai berpuasa. Maka lebih baik istilah imsak ini diganti dengan tanbihun, yang berarti hati-hati,” kata Ustaz Ali kepada Radar Solo.

Makna istilah imsak yang sebenarnya berarti sudah mulai berpuasa. Padahal saat imsak belum dimulai berpuasa.

Penggunaan istilah imsak yang selama ini dipakai kurang tepat. Karena saat imsak tiba masih boleh melanjutkan makan dan minum sahur.

”Kalau kata imsak diganti dengan tanbihun, maka jelas selaras antara istilah dengan makna. Jadi intinya, masih boleh makan dan minum meskipun sudah imsak. Namun, diusahakan tidak bertepatan dengan azan subuh,” kata Ustaz Ali.

Menurut Ustaz Ali, jika azan subuh sudah terdengar, makan dan minum sahur harus dihentikan. Bahkan empat mazhab sepakat akan hal tersebut. Makanan yang masih di mulut tetapi sudah azan, harus dimuntahkan.

”Memang ada hadist shahih yang menerangkan bolehnya meneruskan makan dan minum sahur ketika terdengar azan. Namun setelah diteliti ternyata hadis itu tidak ada sangkut pautnya dengan sahur. Karena hadis itu di luar Ramadan,” imbuhnya.

Berdasarkan penjelasan tersebut maka Ustaz Ali menyimpulkan makan dan minum sahur berakhir saat azan subuh tiba. (aya/adi/rs/per/jpr)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur & Reporter : Adek

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler