jpnn.com, PALEMBANG - Hasil seleksi administrasi dari para pelamar CPNS 2018 akan diumumkan pada website sscn.bkn.go.id atau melalui e-mail pada 21 Oktober mendatang.
Sembari menunggu itu, panitia penerimaan CPNS daerah mulai mempersiapkan segala sesuatu untuk seleksi kompetensi dasar (SKD) dan seleksi kompetensi bidang (SKB). Beberapa daerah yang tidak punya fasilitas sama sekali besar kemungkinan akan mengambil tempat tes di kantor Badan Kepegawaian Negara (BKN).
BACA JUGA: 4.582 Honorer K2 Gagal Daftar CPNS 2018
Ternyata, persoalan tempat itu terkait cost (biaya) yang harus dikeluarkan pemerintah daerah. Hal inilah yang mendorong 121 daerah untuk meminta kepastian kepada pusat.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Palembang, Sumsel, Ratu Dewa mengatakan, Pemkot Palembang punya anggaran. Tapi jumlahnya tidak besar.
BACA JUGA: Wuiih..Kuota CPNS Hanya 475, Pelamarnya 10.543 Orang
“Karena itu, kami berinisiatif mengirim surat ke KemenpanRB agar bisa ada sharing anggaran. Ternyata banyak daerah lain melakukan itu dan direspons,” bebernya.
“Jadi tinggal menunggu keputusan MenpanRB seperti apa,” imbuh Dewa. Hanya saja, disepakati kalau pelaksanaan tes CPNS nanti mengambil tempat di kantor regional (Kanreg) BKN masing-masing provinsi. Untuk kabupaten/kota lain, dia mengaku tak tahu persis.
BACA JUGA: Pelamar CPNS 2018 Capai 3,7 Juta Lebih
Tapi selama ini ada daerah yang mungkin memanfaatkan fasilitas Ujian Nasional Berbasis Kompetensi (UNBK) di sekolah-sekolah. Pemanfaatan fasilitas itu hasil koordinasi dengan Kemendikbub dan Disdik.
“Tapi kita tidak sanggup karena biayanya lebih mahal,” bebernya, seperti diberitakan Sumatera Ekspres (Jawa Pos Group).
Semua biaya harus ditanggung BKPSDM, mulai dari honorer operator, pelatihan operator ke Jakarta, sewa tenda dan lainnya. “Karena itu kita akhirnya usulkan bagaimana agar bisa tes bertempat di kantor BKN saja,” ucap Dewa. (SE/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Seleksi CPNS di Sulteng Ditunda Tahun Depan
Redaktur & Reporter : Soetomo