jpnn.com, BALIKPAPAN - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau Pelabuhan Balikpapan, Jumat (14/7) dan melakukan dialog dengan wakil para pengusaha kapal, para nahkoda-pelaut, mitra kerja, dan pelaku transportasi laut.
"Kami ingin Pelabuhan Semayang ini menjadi titik pelayanan yang bisa menyejahterakan masyarakat. Oleh karenanya, saya dan Dirjen Laut berinisiatif mengumpulkan stakeholder untuk mendengar masukan-masukan untuk perbaikan Balikpapan," ujar Budi.
BACA JUGA: Menhub Minta Operator Disiplin Terapkan Aturan Keselamatan
Menurut Budi, masukan-masukan yang diberikan sangat berguna, terutama terkait tol laut.
"Pemerintah punya program yang namanya tol laut, untuk mengirimkan barang-barang dari barat ke timur. Balikpapan ini kan posisinya di tengah-tengah, jadi bisa dimanfaatkan barang-barang menuju Jawa atau sebaliknya dan menuju ke timur. Dengan begini kita akan intensifkan," tutur Budi.
BACA JUGA: Kunker ke Balikpapan, Menhub Bakal Tinjau Pelabuhan dan Bandara
Budi menambahkan, tol laut di Balikpapan bisa direalisasikan dalam waktu satu bulan. Namun, tetap harus ada uji coba terlebih dahulu.
Pada kesempatan yang sama, Walikota Balikpapan Rizal Effendi menyampaikan Balikpapan butuh tol laut untuk mencegah terjadinya inflasi.
BACA JUGA: Menhub: Jujur Saja, Kita Kecolongan
"Saat ini hampir 95 persen kebutuhan pokok di Balikpapan berasal dari Surabaya, Sulawesi Barat dan Sulawesi Selatan. Kalau arus barang ini terganggu, maka akan terjadi inflasi. Untuk itu, kami harap tol laut dapat dikondisikan di Balikpapan Pak, supaya arus barang ini berjalan lancar, karena kalau terhambat, semua barang mahal," jelas Rizal.(chi/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hal ini Bakal Dilakukan Kemenhub Agar Mudik Tahun Depan Lebih Baik Lagi
Redaktur & Reporter : Yessy