jpnn.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo memastikan terus mencari vaksin yang aman dan terferivikasi oleh WHO.
Pria yang akrab disapa Jokowi itu mengupayakan vaksin mengenai Covid-19 akan tiba di Indonesia pada November ini, atau paling lambat Desember.
BACA JUGA: Satgas Covid-19: Pemerintah Terbuka dengan Vaksin Mana pun, Asalkan...
"Kami berharap vaksin ini datang di akhir November, tetapi kami ingin berusaha. Kalau tidak bisa, berarti masuk ke Desember, baik itu dalam bentuk vaksin jadi, maupun dalam bentuk nantinya bahan baku yang akan diolah di Biofarma," kata Jokowi saat mengunjungi Puskesmas Tanah Sereal, Kota Bogor, Rabu (18/11).
Jokowi juga memastikan vaksin yang dipakai Indonesia harus mendapat pengakuan dari WHO.
BACA JUGA: Jangan Berkedip, Lihat Baik-baik Foto Ini, Merinding
"Ini wajib harus masuk ke list-nya WHO," tambahnya.
Di samping itu, kata Jokowi, ada sejumlah tahapan yang harus dilakukan Indonesia ketika vaksin tiba di Tanah Air.
BACA JUGA: Rumah Sakit Swasta Ogah Melayani Pasien Covid, Politikus PDIP: Berempatilah
Vaksin itu tidak bisa disuntikkan langsung ke masyarakat, tetapi harus melewati tahapan di BPOM.
"Karena kami memerlukan emergency use authorisation dari sana. Tahapan itu memerlukan waktu mungkin antara kurang lebih tiga mingguan. Setelah mendapatkan izin dari BPOM, baru dilakukan vaksinasi," kata Jokowi.
Meski demikian, Jokowi menekankan kepada jajarannya, vaksin yang digunakan Indonesia juga harus melewati pemeriksaan berdasarkan kaidah sains dan ilmiah.
"Saya sudah sampaikan wajib diikuti. Kami ingin keselamatan, keamanan masyarakat itu harus betul-betul diberikan tempat yang paling tinggi," kata Jokowi. (tan/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga