jpnn.com, JAKARTA - Ketua Forum Silaturahmi Aktivis 212 Kapitra Ampera memastikan acara Aksi Pencerahan Anak Bangsa yang awalnya akan digelar Minggu (2/12) dibatalkan. Kapitra mengatakan, pembatalan itu dilakukan setelah mendengarkan saran dari pihak kepolisian.
Menurut Kapitra, polisi menyarankan acara itu tidak digelar pada hari yang sama dengan Reuni Akbar Alumni 212. "Disarankan tidak pada hari yang sama," kata Kapitra dalam diskusi "Seberapa Greget Reuni 212" di salah satu restoran di Jakarta Pusat, Sabtu (1/12).
BACA JUGA: Data dari Cabang, Jumlah Massa Reuni 212 Minimal 1 Juta
Dia mengaku baru mendapat kabar dari kepolisian Jumat (30/11) kemarin. Kapitra menuturkan bahwa pihaknya telah mendapatkan penjelasan dari kepolisian. Dia mengapresiasi sikap kepolisian. Karena kepolisianlah yang bertanggung jawab terhadap keamanan.
"Karena kepolisian menyarankan untuk ditunda, ya saya ikut. Karena nanti siapa yang mengamankan begitu banyaknya," kata Kapitra.
BACA JUGA: Siapa Diuntungkan Reuni 212? Ujang: Semua Juga Tahu
Dia mengatakan sedianya acara itu sudah dipersiapkan. Bahkan, sudah ada peserta yang datang. Dalam surat permohonan izin pemberitahuan, kata Kapitra, pihaknya menyebutkan peserta yang hadir diprediksi sekitar dua juta hingga empat juta orang. "Itu sudah kami garap dua bulan yang lalu. Mulai dari Palembang, Lampung, sampai Jawa, NTT, NTB," ungkap Kapitra.
Mantan pengacara Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab itu mengatakan bahwa sebagian besar pesertanya adalah alumni aksi 212 Desember 2016 lalu. "Alumni, ada juga di luar alumni," katanya. (boy/jpnn)
BACA JUGA: Sandi Ingin Jokowi â Prabowo Pelukan di Panggung Reuni 212
BACA ARTIKEL LAINNYA... Diprediksi Ada Massa Kontra Reuni 212, Jangan Sampai Rusuh!
Redaktur & Reporter : Boy