Kapitra Ampera: Orang Itu Tidak Beragama, Enggak Boleh Hidup di Indonesia

Selasa, 11 Januari 2022 – 12:00 WIB
Politikus PDIP Kapitra Ampera. Foto: Elfany Kurniawan/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Kapitra Ampera menanggapi video pria diduga menendang sesajen di lereng Gunung Semeru yang viral di media sosial.

Kapitra mengatakan manusia pada dasarnya memiliki sifat bersahabat dan damai. Lalu, agama datang dalam hidup manusia untuk menguatkan sifat dasar itu.

BACA JUGA: Penendang Sesajen di Gunung Semeru Dilaporkan ke Polda Jatim

"Kalau ada manusia menebarkan kekerasan verbal, penghinaan, penistaan, itu bukan sifat dasar manusia dan juga bukan ajaran sebuah agama," kata Kapitra kepada JPNN.com, Senin (10/1).

Kapitra menambahkan manusia tidak boleh menghina dan menista keyakinan orang lain. Apalagi merusak atribut agama orang lain.

BACA JUGA: M, F, dan T Menangis Seusai Dipasang Jimat Oleh Paranormal, Ternyata Cuma Modus

Bagi Kapitra, pembuang sesajen di lereng Gunung Semeru itu tidak beragama.

"Saya katakan orang yang selalu menista orang lain adalah orang yang tidak beragama, di Indonesia jelas adalah negara agama, bukan negara satu agama, tetapi negara agama," ujar Kapitra.

"Orang yang tidak beragama menurut UUD 1945 itu tidak boleh hidup di Indonesia," sambung Kapitra.

Sebelumnya, identitas pria yang diduga membuang sesajen di lereng Gunung Semeru, terungkap.

Dilansir dari jatim.jpnn.com, Kapolres Lumajang AKBP Eka Yekti Hananto Seno mengatakan pihaknya telah mengantongi identitas pelaku.

Kendati begitu, Polres Lumajang masih perlu waktu untuk mengungkapnya.

AKBP Eka juga menyatakan pihaknya masih berusaha menghubungi terduga pelaku pembuangan sesajan tersebut.

"Kami juga menelusuri melalui akun media sosialnya," ucap AKBP Eka.

Berdasarkan informasi yang beredar di kalangan kepolisian maupun sukarelawan setempat, pelaku berinisial HF (32). (cr1/jpnn)

Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:


Redaktur : Rah Mahatma Sakti
Reporter : Dean Pahrevi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler