Kapitra PDIP Mengkritik Luhut Main Telepon saat Jokowi Berpidato, Ruhut Balas Begini, Keras

Senin, 07 Februari 2022 – 19:00 WIB
Politikus PDIP Ruhut Sitompul komentari kritikan Kapitra Ampera terhadap Luhut Binsar Panjaitan yang main telepon saat Jokowi berpidato. Ilustrasi Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Politikus PDI Perjuangan Ruhut Sitompul menanggapi Kapitra Ampera yang menilai Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan tidak pantas asyik menelepon saat Presiden Joko Widodo sedang pidato.

Menurut Ruhut, Luhut Binsar Panjaitan tidak salah menelepon saat Jokowi sedang pidato. 

BACA JUGA: Bobby Nasution Dapat Pengaduan dari Warga, Kesmiadi Langsung Dicopot dari Jabatannya

"Pak Luhut enggak salah. Namanya pembantu presiden kalau ada telepon kalau kaitan penting. Jadi, kalau yang enggak mengerti masalah enggak usah komentar, lah," kata Ruhut kepada JPNN.com, Senin (7/2).

"Lebih baik presiden yang kasih komentar. Jangan melihat, kasih komentar kayak banci kamera saja semua," sambung Ruhut.

BACA JUGA: Berbuat Terlarang di Hotel, Perwira Polisi dan Mbak AA Disergap Anak Buah Kombes Eka

Ruhut meminta Kapitra yang juga politikus PDI Perjuangan itu tidak mengomentari hal yang bukan urusannya.

"Bilang sama Kapitra biar kami sama-sama di PDIP Perjuangan, bagi saya enggak ada masalah. Jadi, kalau bukan urusan dia enggak usah komentar, siapa dia?" ujar Ruhut.

BACA JUGA: Bikin Malu Polri, Ipda AS Ditangkap saat Bersama Teman Wanitanya di Hotel

Sebelumnya, politikus PDI Perjuangan Kapitra Ampera merespons video Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan asyik menelepon saat Presiden Joko Widodo sedang pidato.

Potongan video tersebut viral di media sosial. Kapitra menyebutkan perbuatan Luhut tersebut itu tidak benar dan tidak pantas dilakukan saat Presiden sedang memberikan pidato.

BACA JUGA: Pelajar SMA Pembunuh Imelda Terancam Hukuman Mati

"Ketika Presiden Jokowi pidato, Luhut main telepon itu tidak bener secara etika politik, etika pemerintahan dan hirarki kekuasaan. Tidak elok dilihat orang," kata Kapitra saat dihubungi JPNN.com, Sabtu (5/2). (cr1/jpnn)


Redaktur : Budi
Reporter : Dean Pahrevi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler