jpnn.com, SURABAYA - Diiringi trompet dan genderang drum dari Korps Musik Polda Jatim, Irjen Pol Luki Hermawan masuk ke Mapolda melewati barisan pedang pora kemarin (10/9). Upacara itu sebagai penyambutan kepada Luki yang resmi menjabat sebagai Kapolda di Jawa Timur. Dalam pesannya, jenderal polisi bintang dua itu fokus pada pengamanan tahun politik.
Luki tiba di pintu gerbang tengah Mapolda Jatim tepat pukul 07.50 kemarin. Dia dikawal voorrijder dan mobil patwal Ditlantas Polda Jatim. Begitu masuk ke pintu gerbang, mobil sport utility vehicle (SUV) hitam yang dia tumpangi berhenti. Dengan didampingi sang istri, dia berjalan perlahan ke arah barat.
Luki disambut Wakapolda Jatim yang baru, Brigjen Pol M. Iqbal beserta istri. Mantan Kapolrestabes Surabaya itu kemudian mengalungkan bunga kepada komandannya yang baru. Luki dengan didampingi Iqbal kemudian berjalan melewati barisan anggota hingga ke gedung Tri Brata.
Seluruh pejabat utama dan para Kapolres jajaran menyalami sang Kapolda baru. Tak luput, mantan Kapolda Jatim Irjen Pol Machfud Arifin ikut memberi Luki ucapan selamat datang. Tak lama kemudian, mereka menuju ruang utama. Pertemuan tersebut berlangsung tertutup hingga siang. Setelah itu, Luki memutuskan untuk bertemu para wartawan di Gedung Bidhumas Polda Jatim.
Mantan Wakabaintelkam Polri itu menyebut, dirinya sudah cukup lama berkenalan dengan warga Jatim. Sebab, pada 1995-2002, Luki pernah bertugas di Malang. Kala itu, dia menjabat Kasatintelkam Polres Malang Kota. "Sedikit banyak saya tahu Jatim karena lama di Malang," ungkapnya.
Luki menuturkan, dalam jangka waktu setahun ke depan, dirinya memprioritaskan agenda pilpres dan pileg pada April 2019. Segala bentuk persiapan akan dikawal. Juga, bakal memberi atensi lebih untuk situasi, kondisi, dan tensi politik di Jatim. "Agenda politik nanti tampaknya memang butuh perhatian khusus," jelasnya.
Pria yang sudah malang melintang di dunia intelijen Polri itu berharap bisa mengoptimalkan pembinaan dan kinerja para anggota Polda Jatim. Sebab, Luki menghadapi tahun yang sulit. Yakni, tahun politik. Oleh karena itu, dia berniat meminta bantuan Machfud. "Nanti bisa jadi staf ahli saya. Mohon izin ya, Pak," kata Luki sambil menoleh ke arah Machfud.
Machfud membalasnya dengan tawa. Dia menyebut, Luki merupakan orang pilihan. Apalagi rekam jejaknya dijejali dengan pengalaman di dunia intelijen. Belum lagi ditambah dengan Iqbal. Mereka bakal menjadi duet yang kuat. "Ini Wakapolda-nya juga tangguh. Rajanya Jatim," seloroh jenderal bintang dua yang kini menjabat analis kebijakan utama bidang sabhara Baharkam Polri itu.
Luki merupakan lulusan Akpol 1987. Dia pernah menduduki sejumlah jabatan yang berhubungan erat dengan bidang intelijen. Di antaranya, Kasatintelkam Polres Malang Kota, Wadirintelkam Polda Metro Jaya, dan terakhir Wakabaintelkam Polri. (mir/c6/ano)
BACA JUGA: Idulfitri, Kapolda Pastikan Jatim Aman
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapolda Malah Bantah Pendataan Kiai
Redaktur : Tim Redaksi