jpnn.com - jpnn.com - Kapolda Jawa Timur Irjen Machfud Arifin langsung merespons mencuatnya isu miring terkait dengan pendataan para kiai di Kota Santri yang dilakukan jajaran kepolisian.
Machfud langsung bersilaturahmi ke Ponpes Tebuireng. Rombongan Kapolda tiba di Ponpes Tebuireng langsung disambut KH Salahuddin Wahid, pengasuh pondok yang akrab disapa Gus Sholah.
BACA JUGA: Pemkot Siap Beri Bantuan untuk SMA/SMK Jika Diizinkan
Setiba di pesantren, rombongan yang diikuti jajaran forum pimpinan daerah (forpimda) tersebut langsung memasuki ruang dalem kasepuhan pondok.
Mereka melakukan dialog tertutup cukup lama sekitar hampir sejam.
BACA JUGA: Kader Banteng Jateng Kompak Bentengi Megawati dan NKRI
Setelah itu, Kapolda menemui para wartawan untuk memberikan keterangan.
Dalam keterangan itu, Machfud mengatakan bahwa kedatangannya ke Ponpes Tebuireng murni untuk bersilaturahmi dengan para tokoh ulama dan kiai.
BACA JUGA: Warga Malaysia Coba-Coba Berbuat Nekat di Indonesia
Lebih khusus dengan Gus Sholah. ''Kunjungan ini untuk silaturahmi dengan kiai sepuh, tokoh ulama, dan malam hari ini (kemarin, Red) giliran ke Gus Sholah,'' terangnya.
Mantan Kapolda Kalsel itu menambahkan, kunjungan tersebut juga bertujuan meminta doa restu dalam menyikapi situasi yang tidak kondusif saat ini, baik di tingkat nasional maupun di Jawa Timur, agar semakin aman dan tenteram.
''Tentunya kita juga minta doa restu dalam menyikapi situasi secara nasional, seperti halnya meredam umat yang pergi ke Jakarta. Kan lebih enak kalau doanya di rumah masing-masing,'' tambahnya.
Saat disinggung mengenai pendataan kiai di Jombang oleh jajaran polres, dia membantah. Sebab, kunjungannya tidak berhubungan dengan pendataan. (ang/bin/c19/end/flo)
BACA ARTIKEL LAINNYA... UMK Rp 2,4 Juta, Gaji Buruh Hanya Rp 800 Ribu
Redaktur & Reporter : Natalia