Kapolda Keluhkan Sistem Pembayaran ke Reserse

Senin, 21 Desember 2015 – 19:45 WIB
Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi (Irjenpol) Tito Karnavian. FOTO: DOK.JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA – Kapolda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi (Irjenpol) Tito Karnavian mengeluhkan sistem pembayaran yang diterapkan pemerintah kepada polisi, khususnya reserse dalam tahap penyidikan.

Menurut Tito, sistem yang dianggarkan pemerintah harus diubah lantaran salah satu faktor yang mendorong pengungkapan kasus berhasil atau tidak adalah masalah dana.

BACA JUGA: Soal Kontrak Freeport, Ini Saran Ketua DPD RI

“Seharusnya sistem yang digunakan adalah sistem addcost bukan indeks,” kata Tito di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin (21/12).

Menurutnya, sistem indeks yang berlaku tidak menilai tingkat kerumitan sebuah kasus. “Jadi mau kasus baik yang mudah atau sulit harganya sama,” katanya.

BACA JUGA: Usai Dilantik Jokowi, Ketua KPK: Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun

Tito memandang, seharusnya reserse diberi keleluasaan menggunakan dana untuk penyelidikan kasus. “Tapi harus ada pertanggung jawaban kemana itu dikeluarkan duitnya,” ujar Tito.

Ia menyebutkan, seperti kasusnya penipuan dan penggelapan dan pelaku lari ke Papua. Perkaranya mudah tapi kalau orangnya lari ke Papua gimana? “Dikasih anggaran Rp 7 juta, bisa berangkat tapi tidak bisa pulang,” terang Tito.(mg4/jpnn)

BACA JUGA: Bekas Orang Nomor Dua Partai NasDem Dihukum 1,5 Tahun Bui

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mantan Wakil Bupati Lebak Divonis Tiga Tahun Penjara


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler