jpnn.com - JAKARTA - Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya terus menelusuri kasus limbah kulit kabel yang ditemukan di saluran air Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat. Sejauh ini, sudah 22 truk kulit kabel yang berhasil dikumpulkan petugas.
"Kesimpulan kita sementara ini kemungkinan kabel dari listrik, yaitu PLN," kata Tito di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (4/3). Mengapa demikian?
BACA JUGA: Belum Ada Konglomerat yang Beri Ahmad Dhani Donasi
Kesimpulan itu didasarinya pada ciri-ciri kabel milik PLN yang biasanya digulung dan berisi batangan logam. Ini berbeda dengan kabel milik Telkom yang bentuk gulungannya lebih besar, dan pada bagian dalam kabel terdapat serabut-serabut kabel kecil berjumlah ratusan.
Kendati demikian, Tito menambahkan, bahwa hal tersebut baru pemeriksaan sementara. Untuk informasi akurat, lanjutnya, masih harus menunggu hasil dari labotorium forensik. "Penyidikan lapangan termasuk pemeriksaan barang bukti sedang kita periksa di labfor," jelasnya.
BACA JUGA: Selidiki Limbah Kabel, Polisi Garap Orang PLN dan Telkom.
Sebelumnya diketahui, Dinas Tata Air Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta sudah berkoordinasi dengan Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya soal adanya tumpukan sampah bungkus kabel di gorong-gorong Jl.Medan Merdeka Selatan yang menyumbat saluran air.
Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama juga memerintahkan jajarannya untuk mengusut asal usul limbah itu. Sampah penyumbat got sebelumnya juga ditemukan di kawasan Jl Medan Merdeka pada 2014. (Mg4/jpnn)
BACA JUGA: Ini Alasan Bareskrim Polri Geledah Ruang Ketua DPRD DKI Jakarta
BACA ARTIKEL LAINNYA... Tahu Berformalin di Pasar Senen: Pengelola Salahkan Dinas
Redaktur : Tim Redaksi