Kapolda Metro Ungkap Motif Pelaku Perampokan Minimarket

Senin, 27 April 2020 – 20:45 WIB
Kapolda Metro Jaya, Irjen Nana Sudjana (tengah) pimpin jumpa pers penangkapan tiga tersangka perampokan minimarket, Senin (27/4). Foto: ANTARA/Fianda Rassat

jpnn.com, JAKARTA - Polda Metro Jaya mengungkap 13 kasus pembobolan minimarket dalam kurun waktu satu bulan di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.

Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Polisi Nana Sudjana mengatakan, kasus pembobolan minimarket yang ditangani Polda Metro dan jajaran ada 17 kasus dan empat kasus lainnya akan dipecahkan sesegera mungkin.

BACA JUGA: Rampok Beraksi saat Anggota TNI Sedang Belanja di Minimarket

"Kesigapan anggota kami dalam hal ini baik anggota yang bergerak di bidang pencegahan dan upaya-upaya represif berhasil mengungkap 13 dari 17 kejadian dalam satu bulan ini," ujar Nana di Mako Polda Metro Jaya, Senin (27/4).

Nana mengatakan, motif utama para pelaku perampokan minimarket dalam melakukan aksinya adalah motif ekonomi.

BACA JUGA: Karyawan Minimarket Ditodong Samurai, Uang di Brankas Dikuras

Meski demikian ada juga para tersangka yang melakukan aksinya karena kecanduan narkoba dan menjadi perampok demi mencari uang dengan mudah.

"Motifnya berbagai macam, mayoritas motif ekonomi. Yang kedua karena di antara mereka ini karena kebutuhan narkoba," kata Nana.

BACA JUGA: Kabar Duka: Musidin Meninggal Secara Mengenaskan

Jendral berbintang dua itu menyebut para pelaku pembobol minimarket mayoritas merupakan residivis dalam kasus serupa dan berbagai kasus kriminal lainnya.

Hanya sedikit jumlah pelaku baru yang terjun sebagai perampok spesialis minimarket.

"Kalau bisa dikatakan sekitar 70-80 persen itu residivis," jelas Nana.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus mengatakan ada 20 tersangka yang berhasil diamankan oleh polisi dari 13 kasus tersebut.

Dua di antaranya tewas diterjang timah panas karena mencoba melakukan perlawanan dengan senjata tajam saat akan dilakukan penangkapan.

"Kami amankan ada 20 tersangka, yang berhasil dilakukan tindakan tegas terukur sekitar dua orang. Jadi 18 orang masih dalam proses," pungkas Yusri. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler