jpnn.com, TIMIKA - Anggota Satgas Operasi Nemangkawi berhasil menangkap pimpinan KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata) daerah Sinak, Kabupaten Puncak, Papua, bernama Iris Murib, Kamis (21/11) sekitar pukul 14.21 WIT.
Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw memberikan apresiasi kepada personel polisi yang tergabung dalam Operasi Nemangkawi.
BACA JUGA: Satgas Operasi Nemangkawi Sergap Gembong KKB Iris Murib, Dor!
"Saya memberikan apresiasi kepada seluruh anggota tim yang telah bekerja keras sehingga bisa melumpuhkan salah satu pelaku kekerasan bersenjata yang selama ini melingkar-melingkar di sekitar wilayah pegunungan. Saya akan memberikan penghargaan khusus kepada anggota yang menangkap pelaku ini," kata Irjen Paulus di Timika, Sabtu (23/11).
Irjen Paulus mengatakan, pihaknya sudah lama mencari tahu keberadaan Iris Murib yang terlibat serangkaian aksi kekerasan dan teror penembakan di sejumlah daerah di pedalaman Papua.
BACA JUGA: Abu Razak Tewas Usai Baku Tembak, 3 Anggota KKB Menyerah, Raider Bawa AK-47
Irjen Paulus menggambarkan sosok Iris Murib sebagai figur yang keras dan sadis menghabisi para korbannya.
"Dia memang cukup keras, dengan kelompoknya mereka termasuk pelaku kekerasan yang keji dan sadis. Dia pemimpin kelompok dan eksekutor," katanya.
BACA JUGA: Baku Tembak dengan Polisi, Pimpinan KKB Tewas, Wan Neraka Kritis
Dikatakan, keberadaan KKB di wilayah pegunungan Papua akhir-akhir ini, lantaran mereka memanfaatkan ruang-ruang yang ada di sekitar itu.
Ketika kelompok-kelompok tersebut berhasil merampas senjata api dan amunisi dari anggota, kata Paulus, pamor atau kepercayaan diri kelompok tersebut seakan meningkat dengan sendirinya.
"Senjata api hasil rampasan itu kemudian digunakan untuk melakukan teror dan menekan berbagai pihak," katanya.
Gembong KKB Iris Murib ditangkap aparat saat berada di kawasan Kali Pindah-Pindah, Distrik Iwaka, Kabupaten Mimika pada Kamis (21/11) sekitar pukul 14.21 WIT.
Polisi terpaksa melumpuhkan Iris Murib karena melawan saat hendak diamankan.
Kini Iris Murib sudah dibawa ke Jayapura sejak Jumat (22/11) dan sementara ini menjalani parawatan di RS Bhayangkara Jayapura. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Soetomo