Kapolda Pastikan Hari H Pilgub Bebas Bom

Selasa, 18 September 2012 – 05:43 WIB
JAKARTA---Pemilihan gubernur DKI Jakarta putaran kedua tinggal dua hari lagi. Kapolda Metro Jaya Irjen Untung S Radjab menjamin pelaksanaan akan lancer. Termasuk bebas dari ancaman terorisme.

"Warga tidak perlu cemas, kita amankan semaksimal mungkin dan bebas bom," ujarnya di Jakarta kemarin. Untung memastikan pengamanan dua pasangan calon juga sudah ideal. "Mereka kita kawal 24 jam kok," tambahnya.

Jenderal asal Gayungsari, Surabaya itu meminta warga berbondong-bondong datang ke TPS. "Tidak ada isu rusuh, semua damai damai saja, intelijen kita sudah bekerja," kata mantan karo analis Bareskrim ini.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Rikwanto menambahkan, personel Polri akan berjaga dalam radius 25 meter dari TPS. "Sewmua aparat akan netral," katanya.

Mantan Kapolres Klaten itu juga meminta warga berpartisipasi aktif mengamankan TPS nya masing-masing. "Kalau ada orang atau benda dicurigai jangan ragu-ragu untuk melapor," katanya.

Dibagian lain,  Densus 88 Mabes Polri kembali menangkap dua orang yang diduga terkait dengan kelompok Muhammad Thorik di Tangerang Selatan, Banten, pada Senin (17/9/2012) siang. Keduanya, yakni Agus dan Abay ditangkap di Jalan Jombang Raya, Sektor 9 Bintaro, Tangerang Selatan, Banten, pukul 13.00 WIB.    

"Ada dua orang yang ditangkap, diduga terkait jaringan tersangka Thorik, yakni A alias J (33 tahun) dan A alias S (30 tahun)," ujar Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen (Pol) Boy Rafli Amar, di Jakarta kemarin.     

Menurut Boy, kedua orang adalah warga Jakarta dan diketahui terkait dengan ledakan di Beji, Depok."Yang satu warga Tanah Sereal," ujarnya.

Boy menjelaskan, bahwa keduanya ditangkap setelah tim Densus 88 melakukan pengintaian ke tempat persembunyian keduanya di Parbumulih, Sumatera Selatan. Dan akhirnya keduanya ditangkap di Bintaro Sektor 9.

Dia belum bisa memastikan peranan kedua orang tersebut. "Dibawa ke Mako Brimob, semua pelaku diperiksa di sana," tambahnya.Thorik merupakan orang yang diduga merakit bom di rumahnya, Tambora, Jakarta Barat, pada 5 September 2012 lalu. Kelompok Thorik juga diduga terkait dengan ledakan di Jalan Nusantara, Beji, Depok, Jawa Barat, pada 8 September 2012. Pimpinan lain kelompok ini Yusuf Rizaldi juga sudah menyerahkan diri ke polisi.(rdl)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ponsel Dilarang Masuk Bilik Suara

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler