Kapolda: Pelaku Begal Rata-rata Residivis

Senin, 09 November 2020 – 00:09 WIB
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana sedang menanyakan kepada dua pelaku pembegalan anggota marinir yakni Kolonel (Mar) Pangestu Widiatmoko terkait seberapa sering mereka melakukan aksi pembegalan di Jakarta. Foto: Fransikus Adryanto Pratama/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana menegaskan sebanyak 12 pelaku pembegalan yang berhasil dibekuk jajaran Polda Metro Jaya rata-rata residivis.

Bahkan dua pelaku pembegalan anggota marinir yakni Kolonel Marinir Pangestu Widiatmoko positif narkoba amphetamine.

BACA JUGA: Ini Dia Pelaku Begal Kolonel Marinir Pangestu Widiatmoko, Ternyata

Adapun kedua pelaku itu yakni RHS (32) dan RY (39).

Keduanya mengaku baru melakukan aksi pembegalan sebanyak lima kali.

BACA JUGA: Tak Ada Ampun, Tiga Begal Dikirim ke Akhirat

Hal itu berdasar keterangan dalam berita acara pemeriksaan (BAP).

Namun, kata Nana, ada juga pelaku yang mengaku baru melakukan aksi pembegalan di wilayah hukum Polda Metro Jaya.

"Dari beberapa keterangan dan BAP, sebagian besar mereka lama atau residivis dan sebagian kecil pelaku baru," ungkap Nana kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Sabtu (7/21).

Nana menegaskan adapun motif pelaku melakukan pembegalan karena terdesak kondisi ekonomi di masa pandemi Covid-19.

"Ada kemungkinan karena pandemi mereka lakukan ini," pungkasnya.

Sebagaimana diketahui, Polisi kembali menangkap 12 pelaku pembegalan sepeda yang saat ini marak terjadi di wilayah hukum Polda Metro Jaya.

Nana Sudjana mengatakan kedua belas pelaku pembegalan sepeda itu ditangkap dalam sepekan.

Dari jumlah itu, dua di antaranya merupakan penadah barang curian.

Nana mengatakan, tiga pelaku di antaranya terpaksa dilakukan tindakan tegas dan terukur oleh petugas.

Sebab, mereka mencoba melakukan perlawanan dan berupaya merebut senjata dari tangan petugas. Kemudian, saat hendak dibawah ke Rumah Sakit nyawa mereka tidak tertolong alias meninggal dunia.

Adapun, ketiga tersangka itu yakni RAF, FA, dan ADN. (mcr3/jpnn)


Redaktur & Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler