"Tidak ada ceritanya ormas melakukan razia. Ormas itu tidak diberi kewenangan untuk melakukan razia. Kalau ada seperti itu, itu ormas salah langkah," jelas Burhanuddin Andi di sela-sela peringatan HUT Bhayangkara Polda, Senin (1/7).
Burhanuddin mengatakan, perintah untuk menindak tegas ormas yang melakukan razia sudah disosialisasikan jauh hari sebelumnya. Pihaknya mengaku tidak perlu lagi melakukan sosialisasi mengenai tindakan tegas itu.
"Tidak perlu ada pendekatan lagi. Kalau ada razia, kita akan bubarkan razia itu," jelas dia.
Dia menambahkan, selama bulan puasa, pihaknya juga akan tetap memberikan pengamanan di sejumlah masjid dan rumah warga di Sulsel. Pengamanan dikoordinasikan di setiap Polres dan Polsek yang ada di jajaran Polda Sulsel.
Dia menambahkan, polisi akan mengubah sistem pengamanan untuk rumah yang ditinggalkan pemiliknya. Dia meminta kepada pemilik rumah untuk melapor ke kantor polisi terdekat sebelum meninggalkan rumahnya.
"Nanti kita akan pasangi stiker kalau pemilik rumah sudah tinggalkan rumahnya. Rumah yang memiliki stiker akan diamankan polisi setiap saat," jelas dia.
Dalam kesempatan itu, Burhanuddin juga meminta kepada seluruh jajaran Polda Sulsel untuk mereduksi paham-paham radikal yang berpotensi untuk berkembang di masyarakat. Dengan begitu, maka akan dapat meredam ancaman terorisme yang mengancam Kamtibmas. "Tentunya langkah ini menuntut keperdulian dan kerja sama secara menyeluruh," jelas dia. (eka/sil)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Data Penerima BLSM Kacau
Redaktur : Tim Redaksi