jpnn.com - JAYAPURA - Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri menyayangkan aksi anarkistis yang muncul saat iring-iringan jenazah mantan Gubernur Papua Lukas Enembe di Jayapura, Kamis (28/12) siang.
"Sangat disayangkan. Anak-anak yang seharusnya menghargai orang tuanya yang dipanggil Tuhan, tetapi melakukan hal-hal yang tidak terpuji," katanya.
BACA JUGA: Bendera Bintang Kejora Mewarnai Iring-iringan Jenazah Lukas Enembe
Dia menilai tradisi dan budaya Papua tercoreng.
"Mari berduka dengan benar, sesuai budaya di Papua. Bukan melakukan hal-hal yang merusak, mencederai martabat, dan harkat sebagai anak Papua," ujar Mathius.
BACA JUGA: Pengiring Jenazah Lukas Enembe Kisruh, Mobil Polisi Terbakar, 3 Aparat jadi Korban
"Jadi rusak. Mencoreng budaya sendiri," imbuhnya.
Kapolda mengatakan pihaknya masih memberi toleransi kepada massa saat prosesi mengantar jenazah Lukas.
BACA JUGA: Pj Gubernur Papua Ridwan Kena Lempar Batu Saat Kawal Jenazah Lukas Enembe
"Kami masih beri toleransi. Namun, setelah pemakaman tidak ada lagi. Kepolisian akan mengambil langkah tindakan tegas," ujarnya. (mcr30/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur : Mufthia Ridwan
Reporter : Muhammad Cholid Ridwan Abubakar Sangaji