jpnn.com, JAKARTA - Polda Metro Jaya telah menjadwalkan pemeriksaan atas Sandiaga Uno pada Jumat (31/3). Rencananya, calon Wakil Gubernur DKI pendamping Anies Baswedan itu akan diperiksa sebagai saksi kasus dugaan penggelapan.
Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan mengatakan, kasus dugaan penggelapan aset PT Japirex itu masih dalam penyelidikan. Karenanya, polisi perlu memeriksa Sandiaga.
BACA JUGA: Sandiaga Siap Ladeni Panggilan Polda Metro Jaya
"Masih dalam penyelidikan, kalau ada bukti yang kuat akan kami tingkatkan ke penyidikan ya. Saksi cukup banyak sekitar 12 saksi terkait hal ini," kata Iriawan di kantor KPU DKI Jakarta, Rabu (29/3).
Menurutnya, kubu Sandiaga memang sudah mengajukan penundaan pemeriksaan. Ada pengacara Sandiaga yang meminta pemeriksaan ditunda hingga 19 April mendatang.
BACA JUGA: Masih Percaya DP Rumah Bisa 0 Persen? Nih Kata Pengamat
Namun, Polda Metro Jaya tak menggubris permintaan itu. “Tidak bisa, karena semua sama. Rencana satu dua hari ini kami layangkan panggilan,” tegasnya.
Iriawan bahkan sudah menyiapkan skenario lain jika Sandiaga mangkir. Yakni penjemputan paksa.
“Kalau gak datang, perintah membawa, equality before the law, persamaan di mata hukum," tegasnya.
BACA JUGA: Catat! Begini Sikap Anies-Sandi Soal Ojek Online
Mantan Direktur Kriminal Umum Polda Metro Jaya itu menambahkan, pemanggilan dan penjemputan paksa memang sudah ada aturannya. Yakni jika dua kali panggilan pemeriksaan tak digubris.
"Kami bawa, kami periksa kalau sudah dua kali tidak datang. Kemarin sudah tidak datang, ada kampanye. Tapi habisi tu tidak ada alasan (untuk tidak datang)," tegasnya.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, pihaknya sempat mengagendakan pemeriksaan terhadap Sandiaga pada Selasa lalu (21/3). Namun, Sandiaga tak memenuhi panggilan itu.(elf/JPG)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ini Kata Bang Sandi Soal Debat Ahok Vs Anies Kemarin
Redaktur : Tim Redaksi